Notification

×

Iklan

Iklan

Pemprov Jabar Berikan Penghargaan Pada Peringatan HLH Dunia

Kamis, 25 Juli 2019 | 18:24 WIB Last Updated 2019-07-26T03:25:39Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia  mengganjar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dengan  Anugerah Raksa Prasada sebagai Kabupaten/Kota Peraih Sekolah Adiwiyata terbanyak.

Penghargaan itu di serahkan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) selaku pelaksana harian (plh) Gubernur Jabar Uu Ruhzanul Ulum, dalam acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) se-Dunia Tingkat Jabar Tahun 2019 di Halaman Depan Gedung Sate Bandung, Kamis (25/7/2019).

Dengan 29 sekolah adiwiyata di tahun 2019, Kabupaten Bandung mengungguli Kota Bandung (18 sekolah), Kabupaten Bogor (17 sekolah) dan Kota Depok (15 sekolah). 

Kepala Bidang Konservasi Pengendalian Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Asep R. Lengkawa menilai penting penghargaan kepada insan yang peduli terhadap lingkungan. Adanya penghargaan lingkungan itu bisa mengubah perilaku masyarakat.

Asep mengatakan, penghargaan itu tidak terbatas yang bisa diberikan kepada sekolah, institusi, maupun lembaga swadaya masyarakat. Menurutnya, menanamkan kepedulian lingkungan justru harus dimulai dari lingkup pendidikan.

"Masyarakat masih kurang peduli terhadap kondisi lingkungan karena perkembangan kemajuan zaman. Kita dininabobokan sehingga tidak sadar akibatnya," ujarnya dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) ke 34 yang mengambil tema #. Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup Jabar-World Environment Day. bertempat di lobby museum gedung sate parkir timur jalan Diponegoro no 22 kota Bandung, Kamis (25/7/2019).

Asep menyebutkan.  Karena kita tidak tahu apakah generasi setelah kita kepedulian itu akan sama seperti yang kita tanamkan sekarang, karena perkembangan jaman sangat cepat sehingga kitapun dalam mengatasi  melindungi alam sekitar kita juga harus bergerak cepat, jangan sampai kemajuan lebih dulu menggerus keadaan lingkungan kita sehingga anak cucu kita menjadi pihak yang akan dirugikan.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Asep Kusumah sebagai menyebutkan.  “Kabupaten Bandung untuk tahun ini ada 29 sekolah tahun kemarin ada 24 sekolah yang meraih anugerah adiwiyata untuk tingkat Jawa Barat.”Ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Asep Kusumah.  Adiwiyata bukan sekedar mencetak ahli lingkungan tetapi proses pembiasaan yang mampu merubah prilaku, bagaimana sekolah nantinya sebagai kekuatan strategis mampu membiasakan, mampu merubah prilaku karena disekolah semuanya ada. Otoritasnya ada, warganya homogen kemudian dampaknya meluas, di kab. Bandung ada 1 juta siswa dari  satu uuta dua ratus kepala keluarga. bisa dibayangkan kalau 1 juta siswa jadi leader of change perubahan prilaku akan mengena kepada gampir 90 persen warga kabupaten Bandung.

Asep berharap . Ketika suatu sekolah meraih adiwiyata, diharapkan para siswanya dapat terbentuk menjadi agen perubahan atau leader of change di dalam keluarganya. Tentu ini akan memberikan efek yang sangat luar biasa, untuk mendorong lahirnya prilaku ber wawasan lingkungan bagi 3,7 juta penduduk Kabupaten Bandung.   

Kerusakan lingkungan akibat penggunakan sampah plastik pun masih jadi pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai. Daur ulang sampah dipilih sebagai upaya melestarikan lingkungan.

"Tapi, apakah generasi mendatang kepedulian soal lingkuan akan sama dengan kita? Makanya, kita perlu tanamkan sejak dini. Kita harus gerak cepat, jangan sampai kecepatan zaman ini menggerus keasrian lingkungan kita," tuturnya.

SMA Negeri 2 Cibinong, Kabupaten Bogor mendapatkan penghargaan sekolah peduli lingkungan. Perwakilan SMA Negeri 2 Cibinong, Dijah Noeringtias mengatakan, tidak mudah untuk membiasakan siswa peduli terhadap lingkungan.

"Menjadi sekolah berwawasan lingkungan tidak gampang bahi kami. Pembiasaannya dimulai dari pemilihan sampah sampai siwa betul-betul peduli menjaga lingkungan sekolah. Kesadaran ini harus diimplementasikan juga di lingkungan masyarakat," jelasnya.

Pada acara Japri ke 34 tersebut  menghadirkan juga narasumber,Sutarjo tokoh pengiat lingkungan peraih Raksa Prasada kategori  individu/kelompok masyarakat peduli lingkungan . serta Dian  Rusdiana dari Asosiasi Pemeliharaan kendaraan Indonesia ( Aspekindo) . Acara ini juga dilaksanakan uji emisi bagi kendaraan secara cuma-cuma.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update