Notification

×

Iklan

Iklan

Kota Bandung Miliki Kampung Wisata Quran

Senin, 12 Agustus 2019 | 17:55 WIB Last Updated 2019-08-15T05:56:13Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi bersama Syaamil Quran dan Sygma Group, membangun Kawasan Kampung Wisata Quran di Jalan Babakan Sari, Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong.

“Para wisatawan bisa mendapatkan penjelasan bagaimana pembuatan Alquran. Ini juga mendukung salah satu visi Kota Bandung yang agamis,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai meresmikan Kampung Wisata Alquran, Senin (12/8/2019).

Menurut Yana, tak sekedar terkait wisata, kampung ini juga hadir sebagai upaya mewujudkan Bandung Agamis. Karena Kecamatan Kiaracondong juga meluncurkan program Lingkungan Cinta Alquran, Kampung Bebas Buta Huruf Alquran dan Hafiz Quran di setiap Kelurahan. 

Kampung wisata ini lanjut Yana, identik dengan destinasi religi dan pusat pembinaan generasi Qurani. Ia beharap pengembangan kreativitas tetap berpijak pada pelestarian sistem hubungan sosial berbasis kearifan lokal. 

“Ini harus menjadi penopang tegaknya visi Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis,” tuturnya. 

Ia pun mendorong agar masyarakat mampu mengembangkan potensi agar kepariwisataan terus berkembang khususnya di wilayah Kampung Wisata Alquran.

“Masyarakat bisa memberikan kepuasan bagi wisatawan yang berkunjung dan mampu memanfaatkannya sebaik mungkin,” kata Yana. 

Lebih lanjut dikatakan Yana, konsep wisata seperti ini menjadi pengembangan bahwa tempat wisata bukan hanya di alam saja. Lokasi yang bisa mengedukasi dan memberikan pengalaman dapat menjadi destinasi wisata yang bernilai plus. 


“Ini mampu memberikan ide kreatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ikut berkontribusi bagi perkebangangan industri pariwisata,” jelasnya.

sementara Pemilik Syamil Group, Riza Zacharias menerangkan, wisata Alquran sudah terjadwal setiap Rabu dan Kamis. Jadwalnya pagi, siang, dan sore. Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah paket wisata.

“Biasanya sampai 4 rombongan yang datang ke sini. Mereka berkeliling pabrik pembuatan Alquran dan belajar Alquran,” ungkapnya.

Namun tujuan utama wisata ini yaitu membebaskan warga dari buta huruf Alquran.

“Kami membina warga khususnya bapak-apak di atas 40 tahun. Dari huruf Alquran sampai bisa membaca. Kami berikan kemudahan sampai lulus dari yang tidak bisa menjadi bisa,” katanya.(Ari/Rel)
×
Berita Terbaru Update