BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Penerapan e-Planning dan e-Budgeting diyakini membawa perubahan positif yang signifikan untuk pemerintah provinsi Jawa Barat, dalam penyusunan APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020.
Kepala badan perencanaan, pembangunan daerah (Bappeda) provinsi Jawa Barat, Taufik Budi Santoso mengatakan, dua aplikasi yaitu e-Planning dan e-Bugeting adalah dua aplikasi yang berbeda namun terintegras, sehingga bisa memperbaiki pada tatakelola perencanaan dan penganggaran,ungkapnya kepada media di Bandung.Selasa (27/8/2019).
Lebih lanjut dikatakannya,jadi dengan terintegras seperti ini bisa mengifensiesikam anggaran,tutur Taufik seraya mencontohkan, penerapan dua aplikasi terintegrasi ini membuat penyusunan anggaran jauh lebih efisien terutama untuk pos perjalanan dinas dan pembelian alat tulis kantor dan program yang dianggap yang tidak memiliki alat ukur jelas.
Menurutnya,pak Gubernur sudah mengaplikasikan ini, efisiensinya bisa dilihat,kata Taufik, sisi lain, 27 Program Jabar Juara Lahir Batin bisa diidentifikasi dengan baik dan memiliki ukuran yang jelas. Sehingga organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengerjakan program pun dengan mudah dimonitor.
“Jadi terlihat OPD mana saja yang melaksanakan program-program tersebut, lebih jelas,” ujarnya.
Selain itu, penerapan dua aplikasi yang merupakan amanat Undang-Undang tersebut di sisi waktu pengerjaan penyusunan anggaran menjadi lebih efektif dan efisien.
“Khususnya menerjemahkan data dan informasi yang diusulkan OPD atau ormas semua sudah terinput dalam sistem digital. Jadi tidak perlu lagi proposal bertumpuk-tumpuk,” ujarnya.
Meski demikian Taufik mengaku, pihaknya terus melakukan penyempurnaan dua sistem terintegrasi tersebut. Menurutnya saat ini sosialisasi pada masyarakat dan dewan harus ditingkatkan agar pemanfaatannya makin maksimal.
“Jadi mulai dari data input di Musrenbang, penyusunan RKPD, hingga menjadi APBD berada dalam jalur yang sama sesuai tujuan pembangunan yang selaras dengan RPJMD,” katanya.
Ditambahkannya dengan penerapan ini, Gubernur berharap anggaran yang disusun dan dibelanjakan bisa tepat sasaran, akuntabel dan meminimalisir penyimpangan."Kami harap dengan ini lebih bisa APBD bisa lebih tepat sasaran akuntabel dan meminimalisir penyimpangan," pungkasnya.(Ari/Rel)