BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Dalam upaya mengetahui sampai sejauh mana program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Barat Jabar mengelar review (rapat telaan tengah tahun) program KKBPK tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 bertempat di Hotel Papandayan,Jl. Gatot Subroto No.83 Kota Bandung. Dilaksanaksanakan selama dua hari tanggal 6 - 7 Agustus 2019.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat S. Teguh dalam sambutan pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa tema sentral yang diusung dalam kegiatan ini adalah "percepatan pencapaian KKBPK untuk mendukung target proyek prioritas nasional tahun 2019.
Lebih lanjut dikatakannya Tema tersebut dipilih karena dukungan Program KKBPK terhadap keberhasilan Proyek Prioritas Nasional adalah tanggung-jawab kita bersama. Keberhasilan kinerja Program KKBPK tentu akan memberikan efek positif bagi tercapainya target-target Proyek Prioritas Nasional 2019.
Kegiatan ini diikuti 27 orang Kepala OPD KB Kabupaten/Kota, - 108 orang pejabat eselon III (Sekretaris dan para Kepala Bidang) dari OPD KB Kabupaten/Kota. 46 orang Dewan Pengurus IPeKB Jawa Barat, baik dari perwakilan DPD di tingkat provinsi maupun DPC di tingkat kabupaten/kota. 56 orang pejabat struktural dan fungsional Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan balai diklat KKBPK di wilayah Jawa Barat, serta 40 orang perwakilan Mitra Kerja.
Tujuan utama dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi Pelaksanaan Program KKBPK selama Semester I tahun 2019, mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan Program KKBPK baik di Tingkat Provinsi maupun Tingkat Kabupaten/Kota, serta menyusun dan menyepakati strategi operasional yang akan dilaksanakan pada semester berikutnya.
Selain itu dalam rangka percepatan pelaksanaan program KKBPK di Jawa Barat. Selain itu, kami berharap kegiatan ini juga dapat memperkuat sinergitas pelaksanaan Program KKBPK dengan agenda kerja Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Mitra Kerja.
Program KKBPK dalam pelaksanaannya aspek kualitas harus dipercepat baik di desa maupun di kota.Khusus untuk di desa, percepatan program KB harus sinergi dengan pengembangan potensi desa tersebut.
Teguh, dalam keterangannya memaparkan hingga saat inj program kampung KB masih menjadi unggulan.Dengan program yang maksimal dari semua program KKBPK diharapkan dapat mempercepat penurunan stunting.
Program KKBPK hingga saat ini sudah terbangun secara sinergi dengan Pemprov. Jabar, dimana Pemprov. Jabar untuk mempercepat program KB telah telah membentuk laskar desa.Selain itu, untuk perbaikan program KB ujar Teguh BKKBN Jabar dalam reviuw program KKBPK telah menandatangi MoU dengan Dinsos dan BPJS Ketenaga kerjaan.
Para peserta mendapatkan pencerahan dari Nyi Mas Diane Wulansari (Child Development and Family Education Practitioner) yang membawakan paparan tentang “Pola Pengasuhan Anak dalam Periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan”. Serta Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah IPeKB Provinsi Jawa Barat Masa Bakti Tahun 2018-2022.
Banyak informasi bermanfaat yang di sampaikan Nyi Mas Diane Wulansari tentang pentingnya pola Asih,Asah dan Asuh untuk tumbuh kembang anak mulai dari dalam kandungan sampai beranjak dewasa.Ia menekankan ada 10 hak anak yang harus diperhatikan orang tua antara lain;- bermain,pendidikan dan lain-lain.
Acara ini di hadiri Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Drs. H. Daud Achmad.Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dr. H. Dodo Suhendar, MM. Direktur Deputi BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat H. Kuswahyudi, SE., MM). Kepala OPD KB Kabupaten/Kota se-Jawa Barat beserta jajarannya; Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat IPeKB Indonesia I Nyoman Karyawan, S.E. Dewan Pengurus Daerah IPeKB Provinsi Jawa Barat Ketua DPC IPeKB Kabupaten/Kota, serta para tamu undangan .(Red)
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat S. Teguh dalam sambutan pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa tema sentral yang diusung dalam kegiatan ini adalah "percepatan pencapaian KKBPK untuk mendukung target proyek prioritas nasional tahun 2019.
Lebih lanjut dikatakannya Tema tersebut dipilih karena dukungan Program KKBPK terhadap keberhasilan Proyek Prioritas Nasional adalah tanggung-jawab kita bersama. Keberhasilan kinerja Program KKBPK tentu akan memberikan efek positif bagi tercapainya target-target Proyek Prioritas Nasional 2019.
Kegiatan ini diikuti 27 orang Kepala OPD KB Kabupaten/Kota, - 108 orang pejabat eselon III (Sekretaris dan para Kepala Bidang) dari OPD KB Kabupaten/Kota. 46 orang Dewan Pengurus IPeKB Jawa Barat, baik dari perwakilan DPD di tingkat provinsi maupun DPC di tingkat kabupaten/kota. 56 orang pejabat struktural dan fungsional Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan balai diklat KKBPK di wilayah Jawa Barat, serta 40 orang perwakilan Mitra Kerja.
Tujuan utama dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi Pelaksanaan Program KKBPK selama Semester I tahun 2019, mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan Program KKBPK baik di Tingkat Provinsi maupun Tingkat Kabupaten/Kota, serta menyusun dan menyepakati strategi operasional yang akan dilaksanakan pada semester berikutnya.
Selain itu dalam rangka percepatan pelaksanaan program KKBPK di Jawa Barat. Selain itu, kami berharap kegiatan ini juga dapat memperkuat sinergitas pelaksanaan Program KKBPK dengan agenda kerja Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Mitra Kerja.
Program KKBPK dalam pelaksanaannya aspek kualitas harus dipercepat baik di desa maupun di kota.Khusus untuk di desa, percepatan program KB harus sinergi dengan pengembangan potensi desa tersebut.
Teguh, dalam keterangannya memaparkan hingga saat inj program kampung KB masih menjadi unggulan.Dengan program yang maksimal dari semua program KKBPK diharapkan dapat mempercepat penurunan stunting.
Program KKBPK hingga saat ini sudah terbangun secara sinergi dengan Pemprov. Jabar, dimana Pemprov. Jabar untuk mempercepat program KB telah telah membentuk laskar desa.Selain itu, untuk perbaikan program KB ujar Teguh BKKBN Jabar dalam reviuw program KKBPK telah menandatangi MoU dengan Dinsos dan BPJS Ketenaga kerjaan.
Para peserta mendapatkan pencerahan dari Nyi Mas Diane Wulansari (Child Development and Family Education Practitioner) yang membawakan paparan tentang “Pola Pengasuhan Anak dalam Periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan”. Serta Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah IPeKB Provinsi Jawa Barat Masa Bakti Tahun 2018-2022.
Banyak informasi bermanfaat yang di sampaikan Nyi Mas Diane Wulansari tentang pentingnya pola Asih,Asah dan Asuh untuk tumbuh kembang anak mulai dari dalam kandungan sampai beranjak dewasa.Ia menekankan ada 10 hak anak yang harus diperhatikan orang tua antara lain;- bermain,pendidikan dan lain-lain.
Acara ini di hadiri Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Drs. H. Daud Achmad.Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dr. H. Dodo Suhendar, MM. Direktur Deputi BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat H. Kuswahyudi, SE., MM). Kepala OPD KB Kabupaten/Kota se-Jawa Barat beserta jajarannya; Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat IPeKB Indonesia I Nyoman Karyawan, S.E. Dewan Pengurus Daerah IPeKB Provinsi Jawa Barat Ketua DPC IPeKB Kabupaten/Kota, serta para tamu undangan .(Red)