Ketua Yayasan ICB, Bonur Parlindungan mengatakan,"Mendengar lulusan SMK hanya menjadi penyumbang pengangguran terbesar membuat saya gemetar. Kok gini banyak anggapan miring kepada SMK," ungkapnya saat membuka kelas industri bekerja sama dengan Hotel Intercontinental Bandung, Kamis (1/8/2019).
Acara dihadiri Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Jabar Deden Saeful Hidayat, dan Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar Azis Zulfikar. Penandatanganan dilakukan Kepala SMK ICB Cinta Wisata Ema Muharomah dengan HRM Hotel Intercontinental Bandung Wibowo Cahyo Seputro.
Lebih jauh Bonur menyatakan, adanya anggapan seperti itu jangan sampai membuat guru dan karyawan SMK menjadi lesu.
"Anggapan itu tak jadi ancaman bahkan harus dijadikan peluang untuk menjawab bahwa SMK itu bisa bekerja di industri atau membuka wirausaha. Kuncinya tingkatkan kualitas dan pengembangan kemampuan guru,"ujarnya kepada media.
Para guru harus belajar terus sebab para siswa kini lebih pintar dalam menggunakan teknologi informasi.
"Guru jangan puas hanya lulusan magister apalagi sarjana. Guru harus terus berlatih dan belajar sebab para siswanya kadang lebih pintar," tuturnya.
Ia menambahkan, masyarakat juga jangan hanya sebatas asal anak sekolah daripada bermain-main.
"Kalau sebatas asal sekolah tidak akan mementingkan mutu sehingga akhirnya lulusan SMK nganggur lagi," katanya.
Menurut Azis Zulfikar, kesempatan kerja di dunia pariwisata makin lebar sebab Pemprov Jabar mengembangkan destinasi wisata seperti Pantai Pangandaran, Geopark Ciletuh, maupun desa-desa wisata.
"Dengan makin banyaknya wisatawan yang mengunjungi Jawa Barat akan banyak lulusan SMK pariwisata yang terserap duniakerja,"pungkasnya.(Rel)
