BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membagikan santunan kepada 10 penjaga sekolah dalam rangkaian peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, Kota Bandung, Jumat (29/11/2019). Santunan sebagai bentuk apresiasi kepada para pegawai yang mengabdikan diri untuk pelayanan publik.
Para penjaga sekolah tersebut di antaranya Asep Sayeful Rahmat (SDN 042 Gambir), Agus Suryana (SDN 122 Cijawura), Rahmat (SDN 174 Pasir Impun) dan sejumlah penjaga sekolah lainnya. Santunan juga diserahkan kepada ahli waris anggota Korpri yang meninggal dunia.
Selain pemberian santunan, peringatan ke-48 Hari Korpri tingkat Kota Bandung juga diwarnai dengan berbagai kegiatan. Rangkaian peringatan ini diawali dengan Pengajian ASN di Masjid Al-Ukhuwah pada Rabu (27/11/2019) lalu.
Setelah itu, ada pula lomba peragaan busana dan lomba bakiak antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Taman Dewi Sartika pada Kamis (28/11/2019) kemarin.
Pada rangkaian puncak peringatan Hari Korpri ini dimeriahkan dengan penampilan defile dari 66 instansi yang dibagi ke dalam 17 pleton.
Dimana dengan pakaian khas Korpri, para ASN berjalan mengitari Plaza Balai Kota Bandung dan disaksikan oleh para pimpinan daerah. Turut hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta Ketua dan Wakil Ketua I TP PKK Kota Bandung.
Usai berdefile, para peserta kemudian melakukan upacara yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Ia pun membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Acara rangkaian HUT Korpri diakhiri dengan panggung apresiasi seni yang menampilkan bakat-bakat para ASN di bidang musik. Berbagai instansi menampilkan kebolehannya, seperti grup band dari Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung.
Yana berharap, peringatan Hari Korpri ini menjadi pengingat komitmen para ASN sebagai abdi negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Terutama agar para ASN, dapat melaksanakan tugasnya sebagai bentuk pengabdian kepada negara.
"Reformasi birokrasi ini harus semakin melayani. Meski pun selama ini kita melayani dengan memanfaatkan aplikasi teknologi, ujungnya untuk mempercepat, aman, nyaman, murah," tuturnya.
Ia menuturkan, hampir semua pekerjaan administratif di Pemerintah Kota Bandung sudah menggunakan sistem komputerisasi sehingga proses pekerjaan dapat lebih mudah. Berbagai jenis pelayanan juga sudah menggunakan aplikasi digital untuk memudahkan masyarakat.
"Pelayanan ke publik kita juga sudah pakai sistem semua, beberapa aplikasi soal kinerja semua Kota Bandung juga sudah lakukan. Kalau di Bandung karena memang ASN selama ini familiar dengan teknologi tidak terlalu susah, yang diterapkan untuk melayani lebih cepat,"pungkasnya.(Rel/Rie)