BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengikuti Jambore Pos KB tingkat Kota Bandung 2019 di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (20/11/2019). Jambore ini merupakan upaya meningkatkan peran dan fungsi para kader saat melayani warga.
Jambore digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung. Kegiatan ini dikuti 650 peserta terdiri dari koordinator tenaga Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana, TP Kelurahan, Perwakilan/Koordinator/Ketua DPC/Pengurs DPD Pos KB, Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), dan pengelola program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Kekuarga (KKBPK) lainnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengatakan, para Kader Pos KB ini berperan aktif dalam Program KKBPK.
"Dalam menjaga struktur kependudukan Kota Bandung ini, Kader Pos KB harus mendatangi kampung-kampung, masuk gang saat cuaca hujan dan panas, dan tak kenal waktu dalam mencari akseptor," katanya saat pembukaan Jambore.
Umi, sapaan akrabnya berharap dengan jambore ini, selain bersilaturahmi, para Kader Pos KB bisa mendapat ilmu dan pengetahuan yang dapat meningkatkan kinerja, serta bisa melayani masyarakat dengan maksimal.
"Untuk menyukseskan visi misi pembangunan Kota Bandung menghadirkan masyarakat yang unggul diawali dengan keluarga, SDM-nya, serta struktur penduduk yang unggul, kemudian bisa menghadirkan rasa nyaman di keluarga berbasis sejahtera berpondasikan agamis," tuturnya.
Sedangkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Bandung, Priana Wirasaputra berharap, jambore bukan sekedar forum silaturahmi, tetapi ada proses menambah wawasan dan pengalaman para Kader Pos KB dalam melaksanakan Program KKBPK.
"Saya merasa bangga partisipasi masyarakat sangat tinggi. Hal ini bisa terlihat dari aktivitas Kader Pos KB yang tersebar di seluruh pelosok kota sebagai penyuluh KB di lapangan," ucap Priana.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan, banyak hal yang harus dipersiapkan, terutama dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas. Oleh karenanya para Kader Pos KB yang akan diberikan ilmu dan pengetahuan.
"Dalam jambore ini akan ada pematerian dari Kemenkumham terkait informasi teknologi dan bermedsos saat ini, dimana informasi yang tersebar bisa hoax, lalu ada dari BKKBN Provinsi Jawa Barat juga, mudah-mudahan para Kader dapat ilmu yang bermanfaat," katanya.
Menurut Andri, Kader Pos KB merupakan ujung tombak program KB di lapangan yang keberadaannya mempunyai pengaruh dan mempunyai akses yang lebih luas di masyarakat.
"Dalam upaya pengendalian penduduk, sangat tergantung upaya dan langkah dari pemangku kebijakan, namun tidak menyampingkan peran dan akselerasi yang dilakukan oleh Kader Pos KB," ucapnya.
Jambore ini diisi dengan kegiatan senam massal kampung KB, penyerahan piagam penghargaan kepada Kampung KB Flamboyan RW 09 Kampung Nyalindung Kecamatan Cidadap yang mewakili tingkat Jabar dan Kampung KB Kadeudeuh RW 07 Kelurahan Situ Saeur Bojongloa Kidul, serta lomba lagu dan gerak Konseling Informatif Edukasi (KIE).(Rie/Rel)
Jambore digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung. Kegiatan ini dikuti 650 peserta terdiri dari koordinator tenaga Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana, TP Kelurahan, Perwakilan/Koordinator/Ketua DPC/Pengurs DPD Pos KB, Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), dan pengelola program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Kekuarga (KKBPK) lainnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengatakan, para Kader Pos KB ini berperan aktif dalam Program KKBPK.
"Dalam menjaga struktur kependudukan Kota Bandung ini, Kader Pos KB harus mendatangi kampung-kampung, masuk gang saat cuaca hujan dan panas, dan tak kenal waktu dalam mencari akseptor," katanya saat pembukaan Jambore.
Umi, sapaan akrabnya berharap dengan jambore ini, selain bersilaturahmi, para Kader Pos KB bisa mendapat ilmu dan pengetahuan yang dapat meningkatkan kinerja, serta bisa melayani masyarakat dengan maksimal.
"Untuk menyukseskan visi misi pembangunan Kota Bandung menghadirkan masyarakat yang unggul diawali dengan keluarga, SDM-nya, serta struktur penduduk yang unggul, kemudian bisa menghadirkan rasa nyaman di keluarga berbasis sejahtera berpondasikan agamis," tuturnya.
Sedangkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Bandung, Priana Wirasaputra berharap, jambore bukan sekedar forum silaturahmi, tetapi ada proses menambah wawasan dan pengalaman para Kader Pos KB dalam melaksanakan Program KKBPK.
"Saya merasa bangga partisipasi masyarakat sangat tinggi. Hal ini bisa terlihat dari aktivitas Kader Pos KB yang tersebar di seluruh pelosok kota sebagai penyuluh KB di lapangan," ucap Priana.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan, banyak hal yang harus dipersiapkan, terutama dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas. Oleh karenanya para Kader Pos KB yang akan diberikan ilmu dan pengetahuan.
"Dalam jambore ini akan ada pematerian dari Kemenkumham terkait informasi teknologi dan bermedsos saat ini, dimana informasi yang tersebar bisa hoax, lalu ada dari BKKBN Provinsi Jawa Barat juga, mudah-mudahan para Kader dapat ilmu yang bermanfaat," katanya.
Menurut Andri, Kader Pos KB merupakan ujung tombak program KB di lapangan yang keberadaannya mempunyai pengaruh dan mempunyai akses yang lebih luas di masyarakat.
"Dalam upaya pengendalian penduduk, sangat tergantung upaya dan langkah dari pemangku kebijakan, namun tidak menyampingkan peran dan akselerasi yang dilakukan oleh Kader Pos KB," ucapnya.
Jambore ini diisi dengan kegiatan senam massal kampung KB, penyerahan piagam penghargaan kepada Kampung KB Flamboyan RW 09 Kampung Nyalindung Kecamatan Cidadap yang mewakili tingkat Jabar dan Kampung KB Kadeudeuh RW 07 Kelurahan Situ Saeur Bojongloa Kidul, serta lomba lagu dan gerak Konseling Informatif Edukasi (KIE).(Rie/Rel)