Saat ini, hampir 10.000 hektare lahan di Jabar masuk kategori kritis dan perlu penanganan. Berdasarkan data yang diperoleh, seluas 700.000 hektare di Jabar masuk kategori sangat kritis. Sedangkan 250.000 hektare masuk kategori kritis.
Total luas kawasan di KBU itu 39.000 hektare dari luas tersebut lahan kritisnya mencapai 10.000 dan itu di dalam kawasan hutan sedangkan lahan kritis KBU di luar kawasan hutan mencapai 28.000.
Menyikapi hal tersebut Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,terus berupaya untuk mengembalikan lahan tersebut menjadi hujau kembali.Demikian hal tersebut mengemuka pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) Ke# 56, dengan tema Pemulihan Fungsi Lahan Kawasan Bandung Utara
pada hari Selasa, 10 Desember 2019 di Lobby Museum Gedung Sate jalan Diponegoro no 22 Kota Bandung.
Adapun narasumber pada kegiatan ini antara lain; Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat
,Ir. Epi Kustiawan, M.P - Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat,Ir. Bambang Tirtoyuliono
-Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat Ir. Hendy Jatnika, MM .
Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Epi Kustiawan mengatakan, dibutuhkan sekitar 24 juta bibit pohon untuk memulihkan lahan kritis di sepanjang hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Lebih lanjut dikatakan Epi,dengan luas 600.000 hektare dari Cisanti sampai Muara Gembong di antaranya terdapat 199.000 hektare lahan kritis yang terbagi dalam beberapa hulu DAS Citarum.
Terdapat pula 77.000 hektare yang terdiri dari 15.000 hektare yang merupakan lahan di dalam kawasan dan 61.000 hektare lahan di luar kawasan seperti lahan milik masyarakat.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil memulai Gerakan Nasional Pemulihan DAS tahun 2019 di Jabar dengan menanam 17.150 pohon Blok Caringin Tilu, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Caringin Tilu merupakan lahan kritis yang masuk Kawasan Bandung Utara (KBU).
Gerakan nasional ini akan menanam 25 juta pohon di lahan kritis seluruh Jabar yang akan dimasifkan pada 2020. "Jadi, kalau tidak ada halangan awal tahun depan kita akan mencanangkan penanaman 25 juta pohon di seluruh lahan kritis di Jawa Barat dan hari ini kita mulai di KBU,"terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat,Ir. Bambang Tirtoyuliono mengatakan di kawasan bandung utara tersebut terdapat 176 pengambil air tanah,untuk itu dengan adanya program pemulihan lahan di kawasan ini tentunya sangat baik untuk menyerap air sehingga cadangan air permukaan tetap terjaga,jelasnya.
Ditambahkan Bambang selain itu juga pihaknya mengajak para pengusaha yang beroperasi di kawasan bandung utara untuk membantu memberikan bibit tanamam,dan respon di sambut baik,tuturnya.(Rei/Red)
