BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Pemerintah provinsi Jawa Barat melalui dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terus berupaya untuk meningkatakan elektriklisasi masuk desa (lisdes) melalui program pengembangan energi Jabar akan terus menggenjot target Jabar caang.
Demikan hal tersebut diungkapkan Kadis ESDM Jabar, Bambang Tirto Yuliono,kepada media di kantornya jalan Sukarno-Hatta Kota Bandung kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Bambang,untuk target angka kuantitatif rasio elektrifikasi yang saat ini mencapai 99,98 persen, ditargetkan bisa mencapai 100 persen.
Menurut Bambang, dengan kondisi data tersebut hingga saat ini jumlah masyarakat yang belum terfasilitasi listrik mencapai 256.216 KK.
Demikan hal tersebut diungkapkan Kadis ESDM Jabar, Bambang Tirto Yuliono,kepada media di kantornya jalan Sukarno-Hatta Kota Bandung kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Bambang,untuk target angka kuantitatif rasio elektrifikasi yang saat ini mencapai 99,98 persen, ditargetkan bisa mencapai 100 persen.
Menurut Bambang, dengan kondisi data tersebut hingga saat ini jumlah masyarakat yang belum terfasilitasi listrik mencapai 256.216 KK.
Dalam rangka menambah layanan listrik bagi mereka yang belum menikmati aliran listrik, dalam tahun 2019, difasilitasi oleh dana yang bersumber dari CSR.
Melalui dana tersebut, dalam tahun 2019 sudah terfasilitasi layanan listrik kepada masyarakat sebanyak 21.069 KK.
Sementara, tambah Bambang untuk dukungan dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar tahun 2019, dialokasikan untuk validasi dan verifikasi data bagi mereka yang belum menikmati aliran listrik.Dalam tahun 2011, validasi dan verifikasi baru mencapai 11 persen.
Tekait hal tersebut saat di minta tanggapan Komisi IV DPRD Jabar yang membidangi pembangunan,yang merupakan mitra kerja Dinas ESDM.
Legislator Prasetyawati dari partai Gerindra mengatakan,pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan peninjauan lapangan untuk program Jabar caang.
Dari hasil peninjauan terbanyak masyarakat dari kalangan ekonomi kurang mampu terbanyak ada di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.Untuk menuntaskan persoalan tersebut, partisipasi dari dunia usaha sangat diperlukan.
Jika mengandalkan anggaran dari Pemerintah, yang mensaratkan penerima harus membuktikan kepemilikan lahan, bagi masyarakat kurang mampu sarat ini sulit untuk dipenuhi.
Ditambahkan wakil rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VI meliputi Kabupaten Bogor ini,
tentunya dengan bantuam dunia usaha melalui CSR, sarat tersebut tidak lagi sarat yang harus dipenuhi penerima sasaran layanan listrik gratis.
Di pihak lain anggota Komisi IV DPRDJ jabar, Hasbullah menambahkan untuk menuntaskan program Jabar caang, perlu dibuat sinkronisasi data antara Pemda dan PT PLN,pungkas politisi dari PAN daerah pemilihan Kota Depok-Beksi ini.(Rie/Red)
Melalui dana tersebut, dalam tahun 2019 sudah terfasilitasi layanan listrik kepada masyarakat sebanyak 21.069 KK.
Sementara, tambah Bambang untuk dukungan dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar tahun 2019, dialokasikan untuk validasi dan verifikasi data bagi mereka yang belum menikmati aliran listrik.Dalam tahun 2011, validasi dan verifikasi baru mencapai 11 persen.
Tekait hal tersebut saat di minta tanggapan Komisi IV DPRD Jabar yang membidangi pembangunan,yang merupakan mitra kerja Dinas ESDM.
Legislator Prasetyawati dari partai Gerindra mengatakan,pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan peninjauan lapangan untuk program Jabar caang.
Dari hasil peninjauan terbanyak masyarakat dari kalangan ekonomi kurang mampu terbanyak ada di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.Untuk menuntaskan persoalan tersebut, partisipasi dari dunia usaha sangat diperlukan.
Jika mengandalkan anggaran dari Pemerintah, yang mensaratkan penerima harus membuktikan kepemilikan lahan, bagi masyarakat kurang mampu sarat ini sulit untuk dipenuhi.
Ditambahkan wakil rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VI meliputi Kabupaten Bogor ini,
tentunya dengan bantuam dunia usaha melalui CSR, sarat tersebut tidak lagi sarat yang harus dipenuhi penerima sasaran layanan listrik gratis.
Di pihak lain anggota Komisi IV DPRDJ jabar, Hasbullah menambahkan untuk menuntaskan program Jabar caang, perlu dibuat sinkronisasi data antara Pemda dan PT PLN,pungkas politisi dari PAN daerah pemilihan Kota Depok-Beksi ini.(Rie/Red)