BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- DPRD Jawa Barat meminta kejelasan dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai pelaksana proyek,terkait sejumlah persoalan yang timbul akibat proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Selain itu, DPRD juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi terkait sejumlah permasalahan, termasuk yang paling ramai diperbincangkan yakni banjir bandang di Padalarang Bandung Barat di awal tahun 2020 beberapa hari lalu.
Menurut Hasbullah,Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, mempertanyakan kajian analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang dikantongi pelaksana proyek dalam pembangunan salah satu proyek strategis nasional tersebut,tegas politisi senior Partai Amanat Nasional ini.
Lebih lanjut dikatakan legislator partai berlambang matahari bersinar terang ini,selain itu pihaknya juga mempertanyakan mengenai koordinasi KCIC dengan pemerintah daerah tempat pembangunan kereta cepat dilaksanakan,tutur wakil rakyat daerah pemilihan Jawa Barat IX meliputi daerah Kota Depok - Bekasi.
Ditambahkan Hasbullah,jangan sampai karena pekerjaan kereta cepat saat ini, malah berdampak buruk ke masyarakat. Ini perlu diwaspadai, terlebih saat ini masuk musim penghujan,katanya kepada wartawan di Bandung , Jumat ( 3/1/ 2020 ).
Wakil rakyat DPRD Jabar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat ini, pun mempertanyakan mengenai zona aman pembangunan trase kereta cepat yang seharusnya tidak menyengsarakan masyarakat, baik terhadap kerusakan lingkungan maupun dampak sosial seperti longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat.
Ditambahkannya sebuah pembangunan itu tidak luput dari kajian Amdal-nya. Kalau masih menyebabkan bencana, tentu dipertanyakan kajian Amdal-nya KCIC ini. Harusnya hal-hal seperti ini sudah diantisipasi karena dia (KCIC) melintasi jalur yang memang rawan bencana. Karena ini terus terjadi (bencana), ya saya mempertanyakan sejauh mana kajian Amdal mereka itu benar,ujarnya.
Beberapa waktu lalu saluran pipa bahan bakar minyak milik Pertamina di sekitar ruas Jalan Tol Purbaleunyi yang meledak yang diduga akibat tertusuk tiang pancang proyek KCIC ini. "Dengan banyaknya catatan buruk dalam pembangunan kereta cepat ini, kajian Amdal kereta cepat ini terkesan tergesa-gesa," pungkas Hasbullah.