Caption : Pimpinan Komisi IV DPRD Jabar Saat kunjungan kerja Ke Kementerian Lingkungan Hidup |
JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,-Program Citarum Harum yang di gulirkan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat beberapa tahun yang lalu,akhirnya di ambil pemerintah pusat Republik Indonesia.
Dalam upaya mensinkronkan dan mengkoordinasikan program penataan Sungai terbesar di Jawa Barat tersebut Pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja Ke Kementerian Lingkungan Hidup pada bidang ditjen planologi kehutanan dan tata lingkungan dalam rangka koordinasi terkait tata ruang sungai Citarum.pada Jum'at (24/1/2020).
Kunjungan itu dipimpin Ketua Komisi IV Imam Budi Hartono,menurut politisi partai Keadilan Sejahtera ini Program itu terfokus pada citarum harum walau ada beberapa masalah terkait lingkungan hidup dan kehutanan,jelas wakil rakyat daerah pemilihan Kota Depok-Bekasi ini .
Lebih lanjut dikatakan legislator partai berlamabang bulan sabit kembar ini untuk menindaklanjuti keluhan beberapa komunitas tentang citarum, "adanya keterlambatan pengerjaan di citarum harum di nilai lambat dan tidak sesuai dengan SOP yang di tetap kan, sehingga menghambat penyelsaiannya".ungkap Imam.
Ditambahkannya selain penataan kawasan perlu juga di lakukan penanaman kembali hutan/ Reboisasi di wilayah hulu sungai citarum juga sampai saat ini baru setengahnya dari 64.000 hektar dan di targetkan semuanya selesai hingga tahun 2024,pungkas Imam.(Rie/Rel)
Dalam upaya mensinkronkan dan mengkoordinasikan program penataan Sungai terbesar di Jawa Barat tersebut Pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja Ke Kementerian Lingkungan Hidup pada bidang ditjen planologi kehutanan dan tata lingkungan dalam rangka koordinasi terkait tata ruang sungai Citarum.pada Jum'at (24/1/2020).
Kunjungan itu dipimpin Ketua Komisi IV Imam Budi Hartono,menurut politisi partai Keadilan Sejahtera ini Program itu terfokus pada citarum harum walau ada beberapa masalah terkait lingkungan hidup dan kehutanan,jelas wakil rakyat daerah pemilihan Kota Depok-Bekasi ini .
Lebih lanjut dikatakan legislator partai berlamabang bulan sabit kembar ini untuk menindaklanjuti keluhan beberapa komunitas tentang citarum, "adanya keterlambatan pengerjaan di citarum harum di nilai lambat dan tidak sesuai dengan SOP yang di tetap kan, sehingga menghambat penyelsaiannya".ungkap Imam.
Ditambahkannya selain penataan kawasan perlu juga di lakukan penanaman kembali hutan/ Reboisasi di wilayah hulu sungai citarum juga sampai saat ini baru setengahnya dari 64.000 hektar dan di targetkan semuanya selesai hingga tahun 2024,pungkas Imam.(Rie/Rel)