GARUT.LENTERAJABAR.COM,-Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) Ade Kaca, SE yang juga anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari daerah pemilihan Jabar 14 meliputi Kabupaten Garut mendukung pengadaan helikopter untuk mendukung mobilitas program Pemdaprov Jawa Barat.
Lebih lanjut dikatakan politisi berlambang matahari bersinar ini mengungkapkan,kalau untuk mendukung kinerja ya saya setuju saja, karena memang di Jawa Barat ini banyak daerah yang sulit dijangkau dengan kendaraan darat,terangnya kepada media,Rabu (8/1/2020).
Ditambahkannya apalagi sebagian daerah Jabar, seperti Kabupaten Garut merupakan daerah rawan bencana, sehingga dengan helikopter Gubernur bisa lebih cepat datang ke lokasi jika terjadi bencana. Dengan demikian Pemdaprov bisa secepatnya melakukan penanganan bencana di daerah tersebut,ujar Ade.
Namun demikian, Ade Kaca mengingatkan, pengadaan kendaraan operasional udara untuk Gubernur ini, harus sesuai prosedur. "Tahapannya harus di laksanakan dari awal sampai dapat persetujuan DPRD melalui pembahasan di komisi dan badan anggaran. Apalagi katanya helikopter itu sesungguhnya sudah ada. Ini baru informasi," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra, Deden Galih yang juga dapil ke 14 ini menilai, anggaran pembelian helikopter harus dikaji kembali secara matang. "Sebaiknya anggarannya diberikan pada fasilitas sosial di wilayah-wilayah potensi bencana alam yang tinggi. Saya kira sangat berlebihan setingkat Gubernur diberikan fasilitas pesawat," tutur legislator yang duduk di komisi 3 yang membidangi keuangan ini.
Deden juga menjelaskan, pembelian peswata heli kopter harus dipertimbangkan jangan sampai hanya sebuah tendensi kepentingan Gubernur semata. "Harus dipertimbangkan biaya-biaya lainnya yang akan dikeluarkan, muali dari pilot, biaya maintenance, biaya hanggar. Lebih baik simpel ketimbang beli pesawat sewa saja lebih bagus sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya itu lebih murah,"pungkas legislator partai berlambang burung garuda ini.(Rie/Red)
Lebih lanjut dikatakan politisi berlambang matahari bersinar ini mengungkapkan,kalau untuk mendukung kinerja ya saya setuju saja, karena memang di Jawa Barat ini banyak daerah yang sulit dijangkau dengan kendaraan darat,terangnya kepada media,Rabu (8/1/2020).
Ditambahkannya apalagi sebagian daerah Jabar, seperti Kabupaten Garut merupakan daerah rawan bencana, sehingga dengan helikopter Gubernur bisa lebih cepat datang ke lokasi jika terjadi bencana. Dengan demikian Pemdaprov bisa secepatnya melakukan penanganan bencana di daerah tersebut,ujar Ade.
Namun demikian, Ade Kaca mengingatkan, pengadaan kendaraan operasional udara untuk Gubernur ini, harus sesuai prosedur. "Tahapannya harus di laksanakan dari awal sampai dapat persetujuan DPRD melalui pembahasan di komisi dan badan anggaran. Apalagi katanya helikopter itu sesungguhnya sudah ada. Ini baru informasi," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra, Deden Galih yang juga dapil ke 14 ini menilai, anggaran pembelian helikopter harus dikaji kembali secara matang. "Sebaiknya anggarannya diberikan pada fasilitas sosial di wilayah-wilayah potensi bencana alam yang tinggi. Saya kira sangat berlebihan setingkat Gubernur diberikan fasilitas pesawat," tutur legislator yang duduk di komisi 3 yang membidangi keuangan ini.
Deden juga menjelaskan, pembelian peswata heli kopter harus dipertimbangkan jangan sampai hanya sebuah tendensi kepentingan Gubernur semata. "Harus dipertimbangkan biaya-biaya lainnya yang akan dikeluarkan, muali dari pilot, biaya maintenance, biaya hanggar. Lebih baik simpel ketimbang beli pesawat sewa saja lebih bagus sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya itu lebih murah,"pungkas legislator partai berlambang burung garuda ini.(Rie/Red)