BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir ada 169 titik banjir di Jabodetabek dan Banten. Di Provinsi Jawa Barat dinyatakan paling banyak titik banjir yaitu 97, Jakarta 63 dan Banten 9 titik.
Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Oleh Soleh untuk itu legislator daerah pemilihan Tasikmalaya ini mendesak BNPB dan Dinas Sosial terus siaga menghadapi banjir yang melanda Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) dan yang lainya.
Oleh juga mengingatkan BPBD dan Dinas Sosial di masing-masing daerah juga turut siaga.
"Semua warga harus tetap waspada," kata Oleh kepada wartwan , Kamis (2/1/2020)
Ditambahkanya selain itu, kesiapsiagaan diperlukan mengingat curah hujan yang tinggi diprediksi masih akan terjadi,jelas politisi partai berlambang bintang sembilan ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan banjir yang melanda Jabodetabek dua hari ini disebabkan curah hujan ekstrem.
"Itu bahkan BMKG mengatakan bahwa puncak curah hujan tinggi akan terjadi pada bulan Februari 2020. Ini artinya kemungkinan bencana banjir tetap harus diwaspadai," kata Oleh.
Oleh Soleh mendorong Kementerian Sosial dan Dinas Sosial menyediakan kebutuhan logistik dasar, seperti makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan untuk warga yang menjadi korban banjir.
"Utamanya memberi solusi cepat untuk para korban banjir, misalnya pastikan kesedian logistik dan alat kesehatan itu harus jadi prioritas," tetang Oleh Soleh.(Rie/Red)
