Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil mengukuhkan pengurus Jabar Bergerak dari 20 kabupaten/kota se-Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (29/2/2020). |
Adapun 20 kabupaten/kota tersebut yakni Kota Tasikmalaya, Kota Depok, Kab. Sukabumi, Kab. Indramayu, Kab. Kuningan, Kab. Bekasi, Kota Bandung, Kab. Sumedang, Kab. Bandung Barat, Kab. Pangandaran, Kab. Garut, Kab. Bogor, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Ciamis, Kab. Bandung, Kota Cimahi, Kab. Majalengka, serta Kab. Karawang.
Atalia menuturkan, dengan lebih dari seribu relawan, Jabar Bergerak sudah turun ke lapangan sejak 2019. Sementara lewat media sosial, Jabar Bergerak mengumpulkan informasi sebelum akhirnya berkoordinasi dan menyebarkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Sejauh ini kami mengakses dari media sosial dan kami bekerjasama dengan sangat erat dengan pemerintah, termasuk dengan JQR (Jabar Quick Response), sehingga di lapangan kami mendapatkan informasi yang paling bisa dipertanggungjawabkan," ucap Atalia.
Atalia berharap, pelantikan pengurus Jabar Bergerak dari 20 kabupaten/kota di Jabar akan menjadi perpanjangan tangan dari pengurus Jabar Bergerak pusat sehingga lebih memudahkan koordinasi dan kerja sama di daerah terdampak bencana.
Atalia juga menegaskan bahwa sebagai organisasi nonprofit, Jabar Bergerak sangat terbuka bagi semua pihak yang ingin bergabung dan memiliki dedikasi untuk berempati terhadap masyarakat luas.
"Kami adalah organisasi nonprofit, nonpolitis, kami terbuka untuk semua pihak yang ingin bergabung bersama kami, termasuk juga lintas agama, lintas budaya dan lintas profesi yang ingin memberi manfaat yang lebih luas kepada masyarakat lain," ujar Atalia.
Pengukuhan ini pun disaksikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil selaku Pelindung Jabar Bergerak serta Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hengky Kurniawan dan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Kang Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil-- mengatakan, organisasi berbasis kemanusiaan ini telah banyak membantu isu-isu kemanusiaan, terutama dalam hal kebencanaan, meski tidak disokong oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar.
"Jabar Bergerak ini sudah banyak menolong di zona-zona kebencanaan dan tidak ada hubungan dengan anggaran dari provinsi, sehingga mereka memang kelompok orang-orang mandiri yang ingin memberikan kebaikan melalui koordinasi dengan pemprov," ujar Kang Emil.
Kang Emil pun berpesan kepada pengurus Jabar Bergerak yang telah dilantik untuk terus menerapkan tiga nilai yakni kepedulian, kejuangan, dan keikhlasan.
"Kami (Pemprov Jabar) sangat terbantu, dan ini adalah orang-orang yang ikhlas dan sudah mandiri," tuturnya.
Sementara menurut Hengky Kurniawan yang merupakan Pelindung Jabar Bergerak KBB, Jabar Bergerak di wilayahnya sudah mulai turun ke lapangan sejak delapan bulan lalu.
Menurut Hengky, organisasi Jabar Bergerak yang mandiri ini sangat membantu pihak pemerintah KBB dalam membangun pemerataan sosial di KBB.
"Tentu kita sangat apresiasi, kita berterima kasih hadirnya Jabar Bergerak di KBB akan membantu tugas-tugas pemerintah yang sangat berat, karena tugas membangun Jabar, dan KBB khususnya, itu bukan hanya tugas pemerintah," kata Hengky.
"(Jabar Bergerak) Sangat membantu, karena sifatnya kepedulian terhadap sesama," tambahnya.
Sebagai organisasi nonprofit dengan slogan 'KolaborAksi', Jabar Bergerak melingkupi berbagai bidang antara lain agama, kesehatan lingkungan, pendidikan, sosial, hingga pakuya (pariwisata, kuliner, dan budaya).(Rel/Rie)