 |
| Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar),Ineu Purwadewi Sundari saat mengantar pengobatan Ulfa Nur Fitriyani, seorang bayi perempuan menderita benjolan di kepala ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, di Baleendah, Kabupaten Bandung |
BALEENDA.LENTERAJABAR.COM,-Kepedulian sosial memang harus tetap di tunjukkan untuk membantu orang-oarng yang kurang beruntung dalam segi ekonomi,seperti yang dilakukan srikandi partai berlambang banteng moncong putih ini.
Ineu Purwadewi Sundari yang saat ini mendapat amanah sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar),memiliki kepekaan dan terpangilan jiwa sebagai seorang ibu dengan membantu pengobatan Ulfa Nur Fitriyani, seorang bayi perempuan asal Kabupaten Subang, berusia delapan bulan, yang menderita benjolan di kepala ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, di Baleendah, Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, bayi Ulfah sudah diobservasi oleh tim dokter di RSUD Al Ihsan Bandung. Sekarang sudah kembali lagi ke rumahnya dan rencananya Kamis besok kembali dibawa ke RSUD Al Ihsan untuk pengobatan lebih lanjut,” kata Ineu Purwadewi Sundari ketika dihubungi media melalui telepon selulernya, Rabu.Rabu(19/2/20202)
Menurut Teh Ineu sapaan akrab legislator ini,bayi Ulfah adalah anak perempuan dari pasangan Eman Suherman (25) dan Eka Komariah, warga Blok Jalitri Panglejar RT 36/RW 09, Kelurahan Karanganyar, Kabupaten Subang,tutur daerah pemilihan (dapil)11 meliputi Kabupaten Sumedang,Majalengka dan Subang (SMS) mengatakan saat lahir bayi Ulfah sudah ditangani oleh RSHS Bandung karena menderita benjolan di kepalanya.
Lebih lanjut dikatakan Teh Ineu,namun pasca empat bulan (usia bayi) belum diinfokan kapan ada tindak lanjut lagi. Orang tuanya khawatir karena sudah delapan bulan. Terus ada konsitituen saya di Subang menginfokan ke saya soal ini akhirnya mereka datang ke saya lalu saya putuskan untuk membawa bayi Ulfa ke RSUD Al Ihsan karena ini kan milik Pemprov Jabar,tuturnya.
Pihaknya meminta kepada manajemen RSUD Al Ihsan Bandung untuk mengobservasi bayi Ulfah karena benjolan di kepalanya semakin membesar.“Tiga hari sudah diobservasi atau di rawat di sana dan rencananya kemarin dicek lagi. Ini ada beberapa dokter spesialis seperti anak, bedah syaraf yang memeriksa bayi Ulfah, sehingga dibutuhkan tindakan medis lebih lanjut,”jelas Teh Ineu.
Ditambahkan Teh Ineu,sebagai seorang ibu yang juga memiliki anak kecil, dirinya langsung terenyuh ketika mendengar dan melihat langsung kondisi bayi ulfah terlebih,orang tua Ulfa memiliki keterbatasan biaya untuk pengobatan buah hatinya.
“Mohon doanya agar pemeriksaan bayi Ulfah berjalan lancar dan bisa sembuh. Infonya tim dokter dari RSHS Bandung juga telah berkoordinasi dengan tim dokter dari RSUD Al Ihsan,”pungkas anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Jawa Barat ini.(Rie/Red)
Ineu Purwadewi Sundari yang saat ini mendapat amanah sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar),memiliki kepekaan dan terpangilan jiwa sebagai seorang ibu dengan membantu pengobatan Ulfa Nur Fitriyani, seorang bayi perempuan asal Kabupaten Subang, berusia delapan bulan, yang menderita benjolan di kepala ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, di Baleendah, Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, bayi Ulfah sudah diobservasi oleh tim dokter di RSUD Al Ihsan Bandung. Sekarang sudah kembali lagi ke rumahnya dan rencananya Kamis besok kembali dibawa ke RSUD Al Ihsan untuk pengobatan lebih lanjut,” kata Ineu Purwadewi Sundari ketika dihubungi media melalui telepon selulernya, Rabu.Rabu(19/2/20202)
Menurut Teh Ineu sapaan akrab legislator ini,bayi Ulfah adalah anak perempuan dari pasangan Eman Suherman (25) dan Eka Komariah, warga Blok Jalitri Panglejar RT 36/RW 09, Kelurahan Karanganyar, Kabupaten Subang,tutur daerah pemilihan (dapil)11 meliputi Kabupaten Sumedang,Majalengka dan Subang (SMS) mengatakan saat lahir bayi Ulfah sudah ditangani oleh RSHS Bandung karena menderita benjolan di kepalanya.
Lebih lanjut dikatakan Teh Ineu,namun pasca empat bulan (usia bayi) belum diinfokan kapan ada tindak lanjut lagi. Orang tuanya khawatir karena sudah delapan bulan. Terus ada konsitituen saya di Subang menginfokan ke saya soal ini akhirnya mereka datang ke saya lalu saya putuskan untuk membawa bayi Ulfa ke RSUD Al Ihsan karena ini kan milik Pemprov Jabar,tuturnya.
Pihaknya meminta kepada manajemen RSUD Al Ihsan Bandung untuk mengobservasi bayi Ulfah karena benjolan di kepalanya semakin membesar.“Tiga hari sudah diobservasi atau di rawat di sana dan rencananya kemarin dicek lagi. Ini ada beberapa dokter spesialis seperti anak, bedah syaraf yang memeriksa bayi Ulfah, sehingga dibutuhkan tindakan medis lebih lanjut,”jelas Teh Ineu.
Ditambahkan Teh Ineu,sebagai seorang ibu yang juga memiliki anak kecil, dirinya langsung terenyuh ketika mendengar dan melihat langsung kondisi bayi ulfah terlebih,orang tua Ulfa memiliki keterbatasan biaya untuk pengobatan buah hatinya.
“Mohon doanya agar pemeriksaan bayi Ulfah berjalan lancar dan bisa sembuh. Infonya tim dokter dari RSHS Bandung juga telah berkoordinasi dengan tim dokter dari RSUD Al Ihsan,”pungkas anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Jawa Barat ini.(Rie/Red)
