BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil menyatakan, layanan kesehatan, khususnya layanan persalinan, yang baik dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Permasalahan stunting pun dapat diatasi dengan mengoptimalkan layanan kesehatan ibu dan anak.
“Saya merasa bersyukur sekali dengan hadirnya layanan kesehatan, khususnya untuk persalinan dari Brawijaya Clinic Bandung. Ini melengkapi semangat kita untuk menekan pertumbuhan dari angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi di Jabar,” kata Atalia usai meresmikan Brawijaya Clinic Bandung, Rabu (29/7/2020).
“Termasuk juga stunting yang masih cukup tinggi, sehingga ini perlu kerja sama dengan berbagai pihak, untuk menekan angka-angka kematian ibu dan bayi, serta stunting,” imbuhnya.
Menurut Atalia, tempat persalinan harus memberikan rasa nyaman dan aman kepada calon ibu. Ia berharap layanan persalinan dan layanan kesehatan ibu dan anak di Jabar terus membaik.
“Biasanya orang yang mau bersalin itu memang memilih tempat yang seperti rumah sendiri, tidak terlalu besar tapi mereka merasa aman. Oleh karenanya, saya berharap mudah-mudahan ini bisa melengkapi kebutuhan kita untuk klinik persalinan,” ucapnya.
Presiden Direktur Brawijaya Health Care, Amira Ganis, mengatakan, pembukanan layanan persalinan di Kota Bandung bertujuan memberikan layanan kesehatan ibu dan anak secara prima di tengah pandemi. Menurut ia, kesehatan ibu dan anak menjadi fokus pihaknya karena merupakan pilar masa depan bangsa.
“Sekarang Brawijaya bisa memberikan layanan persalinan ibu secara rawat inap, dengan tujuan menjaga kesehatan ibu dan anak pada saat pandemi COVID-19 ini,” kata Amira. “Kita ingin mengutamakan fokus kepada pelayanan kesehatan ibu dan anak yang menjadi cikal bakal bangsa masa depan,” imbuhnya.
Selain layanan persalinan, Brawijaya Clinic Bandung menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak lainnya, seperti klinik kandungan dan kebidanan (obgyn), klinik anak (pediatric), klinik penyakit dalam (internal medicine), klinik psikologi, klinik gigi (dental), hingga klinik tumbuh kembang anak (children growth and development).(Red/Ril)
“Saya merasa bersyukur sekali dengan hadirnya layanan kesehatan, khususnya untuk persalinan dari Brawijaya Clinic Bandung. Ini melengkapi semangat kita untuk menekan pertumbuhan dari angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi di Jabar,” kata Atalia usai meresmikan Brawijaya Clinic Bandung, Rabu (29/7/2020).
“Termasuk juga stunting yang masih cukup tinggi, sehingga ini perlu kerja sama dengan berbagai pihak, untuk menekan angka-angka kematian ibu dan bayi, serta stunting,” imbuhnya.
Menurut Atalia, tempat persalinan harus memberikan rasa nyaman dan aman kepada calon ibu. Ia berharap layanan persalinan dan layanan kesehatan ibu dan anak di Jabar terus membaik.
“Biasanya orang yang mau bersalin itu memang memilih tempat yang seperti rumah sendiri, tidak terlalu besar tapi mereka merasa aman. Oleh karenanya, saya berharap mudah-mudahan ini bisa melengkapi kebutuhan kita untuk klinik persalinan,” ucapnya.
Presiden Direktur Brawijaya Health Care, Amira Ganis, mengatakan, pembukanan layanan persalinan di Kota Bandung bertujuan memberikan layanan kesehatan ibu dan anak secara prima di tengah pandemi. Menurut ia, kesehatan ibu dan anak menjadi fokus pihaknya karena merupakan pilar masa depan bangsa.
“Sekarang Brawijaya bisa memberikan layanan persalinan ibu secara rawat inap, dengan tujuan menjaga kesehatan ibu dan anak pada saat pandemi COVID-19 ini,” kata Amira. “Kita ingin mengutamakan fokus kepada pelayanan kesehatan ibu dan anak yang menjadi cikal bakal bangsa masa depan,” imbuhnya.
Selain layanan persalinan, Brawijaya Clinic Bandung menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak lainnya, seperti klinik kandungan dan kebidanan (obgyn), klinik anak (pediatric), klinik penyakit dalam (internal medicine), klinik psikologi, klinik gigi (dental), hingga klinik tumbuh kembang anak (children growth and development).(Red/Ril)