Gin Gin Ginanjar |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjadi peserta terbaik pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II Angkatan V Tahun 2020. Diklat yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) itu digelar pada 11 Maret-25 Juli 2020 secara daring.
Diklatpim adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari instansi pemerintahan pusat dan daerah
Pada Diklatpim ini, Gin Gin mengusung inovasi “Buruan SAE” yang telah ia implementasikan di Kota Bandung sebagai program unggulan di bidang ketahanan pangan. Gagasan tersebut sukses membawa Gin Gin menjadi peringkat pertama dalam pelatihan itu.
Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) merupakan program urban farming terintegrasi yang digiatkan oleh Dispangtan Bandung.
Program ini bertujuan untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan yang tersedia dengan berkebun guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri.
Kunci sukses dari program ini adalah kolaborasi dengan para stakeholder, seperti Bank Indonesia, akademisi, dan keterlibatan masyarakat.
“Saya berharap “Buruan SAE” dapat menjadi prototype dan contoh bagi seluruh elemen masyarakat dan pemangku kebijakan lain untuk terus berkembang di tengah pandemi Covid-19 guna meningkatkan pertumubuhan ekonomi bagi masyarakat luas,” ungkap Gin Gin, Senin, 27 Juli 2020.
Prestasi Gin Gin pun mendapat apresiasi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, Yayan A. Brillyana. Ia menilai prestasi tersebut bisa menjadi teladan dan inspirasi yang sangat baik bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
“BKPP Kota Bandung sangat mengapresiasi semangat Ir. Gin Gin Ginanjar, M. Eng. atas prestasi yang sangat membanggakan bagi Kota Bandung. Prestasi ini dinilai dapat menjadi representasi bagi seluruh masyarakat Kota Bandung pada umumnya, dan meningkatkan kompetensi ASN pada khususnya,” ungkap Yayan di Balai Kota Bandung,
Yayan berharap, program ini bisa terus berjalan secara jangka panjang sehingga bisa membawa dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Semoga proyek ini bukan hanya menjadi wacana semata, tapi dapat diimplementasikan dengan anggaran yang tersedia dan membawa manfaat seluas-luasnya,” harapnya. (Red/Rel)