BOGOR CIBINONG.LENTERAJABAR.COM,–Menindaklanjuti usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Jawa Barat.Terkait Persetujuan Bersama Pembentukan Calon Daerah Persiapan Otonom Baru Kabupaten Bogor Barat ,Garut Selatan dan Sukabumi Utara.
Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat lakukan kunjungan kerja ke Kantor Pemkab Bogor .dalam rangka rapat pembahasan menindaklanjuti Calon Persiapan Otonomi Baru Kabupaten Bogor Barat di Ruang Serbaguna 1, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor,Rabu (26/8/2020).Kunjungan Komisi I DPRD Jawa Barat diterima secara langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin.
Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Sadar Muslihat turut mengomentari wacana Rumpin menjadi Ibu Kota Kabupaten Bogor Barat.Legislator partai berlambang bulan sabit kembar ini mengatakan, diperlukan kajian independen untuk menentukan wilayah ibu kota.
Lebih lanjut dikatakan wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar IV Kabupaten Cianjur ini menyatakan, DPRD Jawa Barat ingin jika kajian calon Ibu Kota Bogor Barat diawasi dengan seksama. Ia juga meminta agar semua persiapan dilakukan dengan segera. Agar kelak jika moratorium dicabut, Bogor Barat bisa langsung menyongsong pemekaran tersebut.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera ini,yang terpenting kajian ibu kota harus dilakukan secara independen dan diawasi. Persyaratan dan lain sebagainya juga mesti sudah siap, meski belum ada kabar moratorium bakal dicabut. Kalau soal ibu kota, kita serahkan kepada kajiannya,” tutupnya.
Sementara itu Bupati Bogor Ade Yasin menilai Kecamatan Rumpin lebih layak menjadi Ibu Kota Bogor Barat, ketimbang Kecamatan Cigudeg. Melihat beberapa kali kejadian bencana alam tempo hari, dan hasil kajian geologis Cigudeg merupakan wilayah yang rawan pergeseran tanah.
Rumpin merupakan wilayah yang sangat strategis, faktor alam, dan faktor-faktor pendukung lainnya menjadi alasan kuat ketertarikan Ketua DPW PPP Jawa Barat ini akan Kecamatan Rumpin.
“Secara faktor kondisi geografis, Kecamatan Rumpin memiliki letak yang sangat strategis, yang menjadikan Rumpin sangat potensial untuk menjadi kawasan unggul di Bogor Barat nanti,” katanya.(Rie/Red)
Lebih lanjut dikatakan wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar IV Kabupaten Cianjur ini menyatakan, DPRD Jawa Barat ingin jika kajian calon Ibu Kota Bogor Barat diawasi dengan seksama. Ia juga meminta agar semua persiapan dilakukan dengan segera. Agar kelak jika moratorium dicabut, Bogor Barat bisa langsung menyongsong pemekaran tersebut.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera ini,yang terpenting kajian ibu kota harus dilakukan secara independen dan diawasi. Persyaratan dan lain sebagainya juga mesti sudah siap, meski belum ada kabar moratorium bakal dicabut. Kalau soal ibu kota, kita serahkan kepada kajiannya,” tutupnya.
Sementara itu Bupati Bogor Ade Yasin menilai Kecamatan Rumpin lebih layak menjadi Ibu Kota Bogor Barat, ketimbang Kecamatan Cigudeg. Melihat beberapa kali kejadian bencana alam tempo hari, dan hasil kajian geologis Cigudeg merupakan wilayah yang rawan pergeseran tanah.
Rumpin merupakan wilayah yang sangat strategis, faktor alam, dan faktor-faktor pendukung lainnya menjadi alasan kuat ketertarikan Ketua DPW PPP Jawa Barat ini akan Kecamatan Rumpin.
“Secara faktor kondisi geografis, Kecamatan Rumpin memiliki letak yang sangat strategis, yang menjadikan Rumpin sangat potensial untuk menjadi kawasan unggul di Bogor Barat nanti,” katanya.(Rie/Red)