BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Jawa Barat termasuk daerah rawan bencana alam tertinggi di Indonesia.Seperti banjir, tanah longsor,angin puting beliung dan lain-lain.
Berdasarkan hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB).Wilayah pantai selatan di Jawa Barat dibayangi potensi tsunami setinggi 20 meter.
Menyikapi kondisi tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau agar warga di wilayah tersebut untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan,ujar pria yang akrab disapa Kang Emil disela mengukuhkan tujuh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati dan Wali Kota bagi tujuh daerah yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 kepada media di Bandung, Jumat (25/9/2020).
Menurut Kang Emil, Potensi tsunami selalu ada dalam sejarah ribuan tahun Pulau Jawa, jadi kewaspadaan itu segera ditingkatkan. Kurangi pergerakan-pergerakan di wilayah itu yang tidak perlu,tutur pria berkacamata ini di Gedung Youth Center Sport Jabar Arcamanik kota Bandung.
Selain itu gubernur telah menginstruksikan kepada para kepala daerah di Jawa Barat untuk menetapkan siaga 1 jelang masuknya musim penghujan. Hal itu, untuk mengantisipasi bencana hidrologis seperti banjir dan longsor.
"Sudah saya sampaikan waktu terjadinya banjir di Cicurug, saya sudah koordinasi kan lewat kepala BPBD dan Wagub agar kepala daerah di wilayah masing-masing siaga 1, karena musim hujan, satu bulan datang lebih cepat," kata Emil.
Ditempat yang sama Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) Dani Ramdan mengatakan, Pemprov Jabar telah membuat sejumlah langkah antisipasi,tutur Pjs. Bupati Pangandaran ini.
Ditambahkan Dani,salah satunya adalah menyiapkan cetak biru provinsi berbudaya tangguh bencana atau West Java Resilience Culture Province (JRCP,) pungkas alumni STPDN ini.(Rie/Red)