BANDUNG.LENTERAJABAR.COM – Saat ini antisipasi penanggulangan banjir pada daerah irigasi belum maksimal, butuh peran serta masyarakat yang aktif guna mempercepat penanggulangannya.
Demikian hal tersebut diungkapkan anggota Komisi IV DPRD provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady kepada media, usai rapat paripurna di DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung, Kamis (24/9/2020).
Lebih lanjut dikatakan legislator partai berlambang burung garuda ini , terkait salah satu bahasan hasil rapat kerja Komisi IV DPRD prov jabar dengan mitra kerjanya, yang berlangsung di UPTD PPP LLAJ Wilayah II Bandung, Cinunuk, Kabupaten Bandung, Rabu (23/09/2020).
Hadir dalam rapat kerja tersebut Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos, M.M. serta mitra kerja Komisi IV, Dinas Perhubungan, Dinas Pemukiman dan Perumahan, Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang.
“Pemerintah provinsi yang menyediakan stimulus untuk kemudian digunakan sebagai proses percepatan penanggulangan banjir di daerah irigasi serta secara teknis harus melibatkan peran serta masyarakat,” kata Daddy.
Menurut politisi partai Gerindra ini, Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat berharap, mitra kerjanya dapat mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi pada kawasan rawan bencana, khususnya banjir. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan. Diperlukan penanganan yang cepat jika curah hujan yang tinggi kembali terjadi.
Sementara terkait dengan bahasan raker Daddy menyebut, Salah satu bahasan rapat kerja Komisi IV dengan mitra kerja, adalah tentang penuntasan daerah irigasi yang merupakan ‘hulu’ dari implementasi Perda ketahanan pangan daerah.
“Penuntasan daerah irigasi yang baik dapat mempengaruhi nilai tukar petani serta meningkatnya intensitas tanam, yang secara otomastis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar 12 meliputi Kabupaten Cirebon,Indramyu dan kota Cirebon ini.(Rie/Red)