BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Tingginya orang yang terpapar hingga hari ini, kasus penularan Covid-19, masih terjadi. Hingga kamis (8/10/2020) dari data update virus corona yang disampaikan pemerintah memperlihatkan bahwa belum ada tanda-tanda pandemic Covid-19 segera berakhir. Sebab, masih ada penambahan kasus dalam jumlah tinggi, diatas 4000 orang.
Berdasarkan data hingga kamis, ada 4850 kasus baru Covid-19, ini merupakan rekor penambahan pasien Covid-19 dalam sehari sejak awal pandemi berlangsung. Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 320.564 orang, terhitung sejak diumumkankannya pasien pertama terinfeksi virus ini pada maret 2020. Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan KemKes.go.id dengan update yang muncul setiap sore.
Menyadari pentingnya pencegahan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada Jumat (09/10) lalu melakukan penyemprotan probiotik sebagai ikhtiar penghentian sebaran virus. Bahan utama cairan probiotik ini terbuat dari bahan alami ini yang tidak berdampak buruk jika terkena makhluk hidup, makanan, serta tidak merusak kendaraan yang melintas.
Aksi ini akan dilakukan di titik-titik keramaian, salah satunya diruas jalan ciwastra buah batu. Aksi ini diinisiasi Aksi Cepat Tanggapa kolaborasi dengan Yayasan Rumah Panca Sila. Dalam pelaksanaanya kegiatan ini bersinergi dengan aparat-aparat pemerintahan setempat yakni jajaran Koramil 1809, jajaran kecamatan buah batu dan Kapolsek buah batu.
DANRAMIL Koramil 1809 Pak Atang Suryana mengatakan, “Kami menyambut dengan optimis sinergi ini dan berharap bisa secepatnya disebarluaskan cakupannya di berbagai titik-titik keramaian dikota bandung, dan Kami siap untuk berkontribusi untuk aksi penyemprotan berikutnya”.
Pak Edi Juhendi, S.IP juga menyampaikan, bahwa dikecamatan buah batu kaitannya dengan kasus covid-19 ini sangat fluktuatif (turun-naik), di pertengahan September kemarin melonjak dan Alhamdulillah mulai terlihat menurun namun tentunya kita harus tetap waspada, karena Covid 19 ini tidak bisa terprediksi kapan dan dimana kita bisa terinfeksi, untuk itu kami mohon untuk semua jajaran pada khususnya untuk selalu waspada dan selain 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga Jarak) yang selalu kita sosialisasikan, Alhamdulillah pada saat ini kita juga melakukan penyemprotan ini sebuah metoda baru yang sifatnya probiotik, mudah-mudahan ini lebih efektif dari disinfektan.
“Aksi penyemprotan ini memerlukan 5 ribu liter probiotik setiap harinya. Harapannya, ikhtiar ini dapat memutus sebaran virus yang semakin hari jumlah kasusnya terus bertambah,dan pada kegiatan hari ini, merupakan suatu bukti persatuan dan keeratan bangsa, berbagai macam elemen bisa bersinergi ” harap Renno selaku Head Regional ACT Jabar.
Aksi penyemprotan probiotik di wilayah kota Bandung Jawa Barat ini bukanlah yang terakhir. Renno menambahkan, aksi tersebut akan terus dilakukan dengan menyasar titik-titik keramaian, baik perkumpulan warga serta area ramai dilewati masyarakat. Selain Bandung Jawa Barat, aksi serupa juga digelar ACT di beberapa kota lain. Di Banten serta Jakarta misalnya. Aksi ini melibatkan belasan relawan dengan harapan mampu meredam sebaran virus yang diproyeksi mampu menyebar lewat udara juga. Ribuan liter probiotik serta relawan pun selalu disiagakan. (Red/Ril)