GARUT.LENTERAJABAR.COM, -- Bertepatan momen Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada 28 Oktober 2020, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan apresiasi kepada lima Pemuda Pelopor asal Jabar. Dua di antaranya berhasil menjadi juara di tingkat nasional.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada para Pemuda Pelopor dalam agenda web seminar (webinar) Kepemudaan dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun 2020, di Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (28/10/20) sore.
Adapun lima Pemuda Pelopor tersebut yakni Egi Trialogi (Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Bidang Pendidikan asal Kabupaten Majalengka), Nana Sudiana (Juara 2 Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Bidang Inovasi Teknologi asal Kab. Cirebon), Jian Al Ma'arij (Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jabar bidang Sosbud dan Agama asal Kab. Indramayu), Yusuf Bimantara (Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jabar Bidang Pangan asal Kab. Majalengka), dan Deden Purbaya (Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jabar Bidang SDA, Lingkungan, dan Pariwisata asal Kab. Majalengka).
Kang Uu pun mengatakan bahwa lima Pemuda Pelopor berprestasi ini patut menjadi contoh dan inspirasi bagi para pemuda lainnya di Jabar. Selain itu, di Hari Sumpah Pemuda, Kang Uu berujar momentum ini penting diperingati setiap tahun untuk membangkitkan spirit nilai- nilai Sumpah Pemuda bagi para pemuda di Jabar.
"Sumpah Pemuda sangat penting bagi generasi muda, tunas harapan bangsa, yang akan meneruskan estafet kepemimpinan dan akan mengisi sendi -sendi kehidupan di masa yang akan datang," ujar Kang Uu.
"Bagaimana nasib Jawa Barat 40-50 tahun ke depan? Jawabannya ada di tangan pemuda saat ini. Di pundak merekalah negara, bangsa, dan agama (dititipkan). Oleh karena itu pemuda harapan bangsa harus bisa mempertahankan segala- galanya," tambahnya.
Selain kemampuan dan ilmu pengetahuan, Kang Uu juga menekankan pentingnya membangun moralitas dalam diri para pemuda Jabar. Menurutnya, akhlak adalah satu kunci kesuksesan pribadi dan bangsa.
Penguatan karakter ini pun sesuai dengan Nawacita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia serta visi Jabar Juara Lahir Batin.
"Spirit Sumpah Pemuda adalah nasionalisme dan patriotisme, pemuda juga harus mampu menjawab permasalahan dunia," kata Kang Uu.
Di masa pandemi global COVID-19, ia juga berpesan agar para pemuda bisa menjadi agen edukasi penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan COVID-19.
Sementara itu, Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jabar, Muhamad Nizar mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia telah menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Pemuda hingga puncaknya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober ini.
Selain itu, Nizar menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Jabar meningkat 3,83 poin, dari 46,17 pada 2018 menjadi 50,00 pada 2019. IPP pun menjadi tolok ukur dan acuan bersama pembangunan pemuda. Adapun dari 34 provinsi se-Indonesia, IPP Jabar di 2019 berada pada urutan ke-20.
"Inilah data yang dirilis Bappenas RI bersama Kemenpora, dan BPS. Satu tahun kita kerja keras. Torehan ini berkat dukungan semua pihak mulai dari unsur pemerintah hingga unsur DPRD," katanya.
Adapun sejumlah program kepemudaan di Jabar dibawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil antara lain Jabar Future Leader, Jabar Innovation Fellowship, Jabar Innovation Summit, hingga Patriot Desa.
Melalui program tersebut, lima domain yang menjadi penilaian IPP, yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi, mengalami progres dan peningkatan ke arah yang positif.(Rie/Red)