Anggota Komisi III DPRD Jabar,Hj.Sumiyati,S.Pd.I,.M.IPol (kiri berbaju putih) saat Kunker ke Gerai FO DPMTSP Garut beberapa waktu lalu |
BANDUNG,LENTERAJABAR,COM,--Dalam rangka percepatan dan peningkatan penanaman modal dan berusaha, pemerintah memandang perlu menerapkan pelayanan Perizinan Berusaha terintegrasi secara elektronik melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) .
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) masih terus berupaya memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha menjalankan bisnis dengan mendaftarkan badan usaha atau lembaganya ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) .
Langka dan upaya yang dilakukan Pemdaprov Jabar tersebut diapresiasi Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi hadirnya Gerai FO DPMTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Jabar yang tersebar di beberapa tempat seperti: Bandung, Bogor, Cirebon, dan Garut.
Menurut Hj.Sumiyati,S.Pd.I,.M.IPol Anggota Komisi III DPRD Jabar ,pihaknya beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Gerai FO DPMTSP Jabar di Kabupaten Garut sebagai
sarana penunjang pelayanan kepada masyarakat, sejalan dengan amanat
Perda Nomor 24 Tahun 2018,ungkapnya saat di hubungi melalui telepn selulernya Selasa 27 Oktober 2020 .
Lebih lanjut dikatakan Sum sapan akrab legislator dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDIP) DPRD Jabar ini ,Komisi III
mendukung keberadaan gerai ataupun MPP (Mall Pelayanan Publik),
kedepannya di setiap Kabupaten/Kota harus ada sehingga selain sebagai
layanan informasi terkait investasi juga pelayanan yang diberikan
mendampingi masyarakat yang masih gaptek terhadap teknologi,tutur peraih gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) ini
Ditambahkan wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi ini dengan adanya gerai ini, informasi yang
diberikan dapat perhatian sehingga potensi yang ada di Kabupaten Kota bisa menarik para
investor untuk berinvestasi di Jawa Barat, daerah dapat
mengembangkan potensi pendapatannya dan pada akhirnya juga akan
meningkatkan PAD Jawa Barat, pungkas Hj.Sumiyati,S.Pd.I,.M.IPol.(Adikarya Parlemen/Red)