BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang membidangi pembangunan.Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas melakukan peninjauan ke Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung pada Kamis (8/10/2020).
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Kasan Basari dan Mochamad Ichsan melakukan peninjauan ke Masjid Al-Jabbar Provinsi Jawa Barat.Untuk mengecek dan memastikan pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung yang
ditargetkan selesai tahun ini, dipastikan akan mengalami keterlambatan
jadi tahun 2021. Pasalnya, dana yang semula dianggarkan untuk
menyelesaikan masjid megah tersebut digeser untuk biaya penanggulangan
wabah virus Corona di Jawa Barat.
Masjid Al-Jabbar
tersebut merupakan masjid yang akan di gadang-gadang menjadi masjid
termegah di Jawa Barat dan bakalan menjadi tempat wisata religi yang
paling menarik.
"Terkait dalam hal ini pembangunan masjid dalam
hal ini sebagai tujuan destinasi religi maka harus benar-benar di kejar
sesuai dengan target dan nanti target yang sudah di canangkan oleh
Dinas," ujar Anggota DPRD Jabar Kasan Basari.
Ia menambahkan
masjid tersebut kegiatannya masih molor dan sampai sekarang pembangunan
Al-Jabbar masih belum terselesaikan, maka dari itu Komisi IV DPRD Jabar
mendorong dan meminta serta mempresure pemerintah dalam hal ini
pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera finalisasi semua program
Masjid Al-Jabbar sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur sekarang.
"Dengan
kondisi adanya Masjid Al-Jabbar sudah cukup baik karena akan bisa
menimbulkan efek terhadap perekonomian masyarakat, karena multiple
efeknya akan lahir ekonomi-ekonomi kecil yang akan tumbuh dengan
sendirinya apalagi nanti akan dijadikan area bisnis yang belum
terbebaskan tanahnya," kata Kasan Basari.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Koswara mengatakan,"Sedianya Pak Gubernur menargetkan Masjid Al Jabbar selesai tahun ini dan berfungsi tahun 2021, tapi karena dana yang semula dianggarkan untuk menyelesaikan masjid megah tersebut digeser untuk biaya penanggulangan wabah virus Corona di Jawa Barat.
Menurutnya dengan anggaran mengalami pergeseran tersebut sehingga tahun ini kita hanya mengerjakan pekerjaan luar,sebelum wabah, dana yang dialokasikan untuk penyelesaian masjid yang dibangun di atas tanah seluas 25,99 hektare tersebut mencapai Rp 360 miliar. "Karena teralokasikan Rp 31,5 miliar dari kebutuhan 360 miliar, sisanya kita geser ke tahun depan juga," kata Koswara di Gedung Sate jalan Diponegoro no 22, Kota Bandung.(Rie/Red)