 |
Anggota Pansus V DPRD Jabar Hj. Sumiyati, S.Pd.I .M,Ipol |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pansus V DPRD Provinsi Jawa Barat konsen membahas Raperda Penyelenggaraan Komunikasi Informasi Statistik Dan Persandian. Karena itu, Pansus V DPRD Jabar menggali data dan informasi ke kabupaten kota di Jabar.
Pansus V DPRD Jawa Barat keliling beberapa daerah, dalam kunjungan kerja itu pihaknya membutuhkan gagasan melalui referensi di beberapa daerah untuk disempurnakan di tingkat kajian pansus, sebum didefinitifkan.
Anggota Pansus V DPRD Jabar Hj. Sumiyati, S.Pd.I .M,Ipol mengatakan dibutuhkan referensi dari daerah untuk melakukan sebuah penyempurnaan reperda terkait raperda Penyelenggaraan Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian.
Setelah mendapatkan data dan informasi dari daerah dapat dibahas lebih lanjut sesuai masukan dari masing-masing daerah kabupaten kota.untuk Informasi Statistik dan Persandian.
Menurut Wakil rakyat yang sudah dua periode di DPRD Jabar ini,Raperda yang akan kita buat ini adalah ada tiga urusan, urusan statistik,
urusan kominfo dan satu lagi urusan persandian,” jelas Sum saat di hubungi melalui telepon selulernya Minggu 25 Oktober 2020.
Pansus Kominfo ini berkaitan dengan pelayanan publik juga pelayanan birokrasi pemerintah untuk mempermudah akses 'connecting'. "Karena harus ada sinergi yang linier antara pemerintah tingkat provinsi, agar tidak bertolak belakang dengan regulasi pemerintah provinsi dan di daerah masing-masing," kata
Dirinya pun menambahkan bahwa target Pansus V DPRD Jawa Barat ingin menyelesaikan raperda ini pada akhir bulan Oktober sebelum masa reses di pertengahan November,jelas ibu dari tiga orang putra ini yaitu Gilang Esa Mohamad,Gandhi Dwiki Mohamad dan Guruh Tri Putra Mohamad..
Diharapkan raperda yang sedang kita bahas nantinya bisa mengayomi dan mengakomodir kebutuhan setiap daerah kabupaten kota di Jabar terkait dengan raperda penyelenggaraan Komunikasi Informasi Statistik Dan Persandian.pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Depok dan Bekasi ini.(Adikarya Parlemen/Red)
