Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan
wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum, memperkenalkan kawasan industri dan
perkotaan baru di Jabar bernama Rebana Metropolitan.
Rebana
Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang
meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon,
Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Menyikapi hal tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengkritik Metropolitan Rebana yang saat ini tengah jadi bahan 'jualan' Pemerintah Provinsi di ajang West Java Investment Summits (WJIS) 2020.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan Metropolitan
Rebana, tidak ada dalam Perda No 18/2014 tentang 'Pengelolaan
Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan, dan Pusat Pertumbuhan di Jawa
Barat' (P3MP2).
"Metropolitan Rebana itu, nggak ada perdanya.
Dalam RT RW maupun RPJMD, juga nggak. Nggak ada terminologinya. Nggak
ada, tolong cek," katanya saat dihubungimedia via telepon
selularnya, Senin (16/11/2020).
Politisi Partai Gerindra dari
Daerah Pemilihan (Dapil) XII (Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan
Kota Cirebon) menjelaskan Jawa Barat sesungguhnya, sudah punya Perda
tentang metropolitan, yaitu Perda No18/2014 tentang P3MP2.
Dalam perda tersebut, jelas Daro --panggilan karib dari Daddy Rohanady
hanya ada tiga metropolitan seperti Bandung Raya, Cirebon Raya dan
Bodebek Karpur (Bogor, Depok, Bekasi, Karawang dan Purwakarta).
"Tiga-tiganya
pakai Nama Metropolitan. Selain itu juga ada tuga pusat pertumbuhan
baru di selatan, seperti Pelabuhan Ratu, Pangandaran dan Rancabuaya,"
jelasnya.
ditambahkan legislator partai berlambang burung garuda ini untuk itulah, Daro meminta, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, berhati-hati dalam memberikan statement.
"Kalau
itu, memang pernyataan pak Gubernur. Saya kira, kita harus hati-hati.
Terminologinya, salah besar itu, jangan mengada-ada bikin metropolitan
baru," kritiknya.
Kalau sekedar 'jualan', boleh juga iseng-iseng bikin masukan-masukan bebas.
"Boleh
juga, saya iseng-iseng, bikin masukan disitu. Ibukota Baru di Jawa
Barat. Provinsi Baru di Jawa Barat namanya, Cirebon," ujarnya.
Tidak baik, mancing-mancing sesuatu yang bisa bikin gaduh, nantinya.Saran Daro, kalau mau bikin Rebana Metropolitan, sebaiknya buat Perdanya dahulu,tegas Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar ini.(Rie/Red)