Siti Muntamah Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Program bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat imbas dampak
pandemi Covid-19 yang di gulirkan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa
Barat untuk tahap IV yang rencana akan disalurkan pada bulan Desember sekarang
ini dikabarkan batal.
Demikian hal tersebut diungkapkan Siti Muntamah Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat. wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar 1
Kota Bandung dan Cimahi ini kata Umi sapaan akrab perempuan politisi dari PKS
ini kepada media di Bandung , Selasa (1/12/2020).
Menurut Umi padahal rencananya, usai pendistribusian bansos
tahap III beberapa waktu lalu. Agenda tersebut akan kembali berlanjut untuk
tahap terakhir pada tahun ini, mekanismenya bentuk bantuan yang diubah berupa
uang tunai agar bisa membantu ekonomi warga.
Siti Muntamah Lebih lanjut mengatakan, Bansos
tahap IV enggak ada. dibatalkan tanpa bilang-bilang untuk itu Umi juga
mendorong Pemprov untuk segera memberikan informasi lebih lanjut terkait
keberlangsungan bansos. Mengingat sebelumnya pemerintah telah menyatakan, bahwa
agenda tersebut tetap dilanjutkan.
"Tanya langsung
ke orangnya (pemerintah). Kita enggak boleh nanya. Yang saya tahu, cuma tiga
aja. Enggak ada empat. Dulu memang rencananya begitu. Harusnya dia (pemerintah)
buat klarifikasi, karena kita tidak boleh tanya begituan. Urusan Covid-19 dan
penangananya, DPRD tidak diberikan kewenangan. Minta orang provinsi untuk
ngomong, status tahap IV ini bagaimana. Kalau berlanjut, siapa sasarannya dan
lain-lain. Kalau tidak ada, kasih informasinya ke publik," tuturnya.
Pemerintah harusnya cekatan dalam menginformasikan segala sesuatu kepada publik
jika ada perubahan, terutama pada kebijakan yang sudah dipublikasikan. Sehingga
tidak ada kesimpangsiuran, khususnya terkait bansos yang diakuinya sangat
dibutuhkan masyarakat dalam situasi di tengah pandemi seperti sekarang. Dia pun
menyayangkan sikap pemerintah saat ini di tengah pandemi, yang malah fokus pada
program lain. Sementara masyarakat sangat butuh bantuan dan perhatian pemerintah,
dalam penanganan pandemi yang tak kunjung berakhir.
Ditambahkan Umi hal ini saja saya tahu ketika nanya ke pak Kadinsos Jabar (Dodo
Suhendar). Saya tanya, bagaimana kelanjutannya. Jawabannya ya gitu bu. Sekarang
tanya saja sendiri ke pemerintah. Didorong supaya masyarakat juga tahu. Apapun
keputusannya, kalau itu bisa diterima. Tentu saja masyarakat bisa mengerti.
Terbuka saja. Kalau tidak punya duit, bilang saja tidak punya. Berarti enggak
usah bangun alun-alun dulu. Ini katanya mau bangun alun-alun, mau buat kreatif
park. Katanya Jawa Barat sudah siap, karena punya pusat tempat
kreativitas," tegasnya.(Rie/Red)