SEOUL,KORSEL.LENTERAJABAR.COM,--Usaha rintisan edtech (teknologi pendidikan) asal Seoul Mathpresso mengumumkan bahwa aplikasi math solver yang berbasiskan AI QANDA buatannya berhasil menempati posisi No. 1 di Education Chart, Google Playstore Indonesia, naik dari peringkat kedua pada September lalu. QANDA sangat digemari dan mencetak rekor sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di Indonesia, disusul oleh Telegram dan Capcut.Sejak COVID-19, Mathpresso mengalami lonjakan permintaan atas aplikasi belajarnya yang berbasiskan AI, QANDA, khususnya di Indonesia
QANDA adalah aplikasi seluler yang membantu para pelajar dari seluruh level untuk menerima solusi instan, dan dukungan langsung (1-on-1 support) dari beberapa tutor di universitas ternama di dunia. Pengguna dapat memfoto soal-soal matematika, mengunduhnya ke aplikasi, lalu pemindaian karakter optik yang berbasiskan AI akan menyelesaikannya dalam lima detik. QANDA telah digunakan lebih dari 7,7 juta pengguna per bulan dari 50 negara, serta mengalami pertumbuhan lebih dari 410% hanya dalam satu tahun.
Sejak diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2019, jumlah pengguna di Indonesia meningkat 70 kali lipat dalam satu tahun. Pada November 2020, Mathpresso meluncurkan QANDA Live Class, sebuah fitur in-app yang menyediakan kelas-kelas live-streaming dari berbagai guru terbaik di Indonesia, serta berbagai interaksi secara seketika. Dengan demikian, QANDA berhasil menjadi platform pendidikan multiaspek.
"Kami akan membangun
platform pendidikan yang lebih konkret supaya semakin banyak pelajar di Indonesia yang dapat menikmati solusi-solusi AI,"
ujar Joyce Choi, Global Business Director, Mathpresso. "Upaya
ini lebih dari sekadar mencari solusi. Kami juga akan menawarkan kelas-kelas
lokal yang lebih interaktif kepada para pelajar."pungkasnya.**