Caption:Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima penghargaan Abiwada Adara Bidang Kemanusiaan Universitas Pasundan, secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung,
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,–Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar menerima penghargaan Abiwada Adara Bidang Kemanusiaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Pasundan (Unpas).
Piagam penghargaan diserahkan secara virtual oleh Dekan Fisip Unpas tepat pada momen Dies Natalis ke-60 Fisip Unpas, Sabtu (9/1/2021).
Unpas memberikan penghargaan karena Ridwan Kamil dianggap berkontribusi nyata dalam penanganan COVID-19 di Jabar. Sejumlah kebijakan, inovasi, dukungan anggaran, bantuan kemanusiaan, hingga menjadi relawan uji klinis vaksin dilakukannya dalam upaya penanganan pandemi sejak awal 2020 lalu.
Menanggapi hal itu, Kang Emil – sapaan Ridwan Kamil – menyampaikan terima kasihnya atas perhatian dalam bentuk penghargaan. Namun ia menegaskan bahwa dalam setiap langkahnya baik sebagai Gubernur maupun ketua komite daerah, semata-mata dilakukan karena kewajibannya sebagai seorang pemimpin.
"Dalam hidup saya bukan untuk mencari penghargaan, saya bekerja keras sebagai gubernur dan ketua komite yang setiap hari mengurusi pandemi COVID-19 itu semata-mata karena kewajiban saya sebagai pemimpin," ujarnya dari Gedung Pakuan Bandung.
Menurut Kang Emil, pandemi COVID-19 sangat berdampak pada banyak sektor, tak hanya kesehatan. Tahun 2020 menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi sejarah hidupnya. "Refleksi COVID-19 ini memang luar biasa, 2020 adalah tahun tersulit bagi sejarah hidup saya," ucapnya.
Namun, Kang Emil memberikan optimisme besar pada 2021 dengan kehadiran vaksin yang pada pertengahan Januari ini akan diberikan kepada masyarakat. Ia menegaskan, COVID-19 akan berakhir bila terjadi dalam dua kondisi yaitu yang sakit sembuh oleh obat dan yang sehat mendapatkan imunitas dari vaksin.
"Tahun 2021 vaksin sudah hadir, baik yang dibeli langsung dan akan mulai diberikan pada minggu depan maupun vaksin yang saya menjadi relawan yang akan diumumkan efektivitas keberhasilannya bulan depan. Dengan begitu masyarakat akan menerima vaksin sesuai jadwal karena pandemi ini akan selesai kalau yang sakit sembuh oleh obat dan yang sehat diimun oleh vaksin," bebernya.
Proses vaksinasi yang kemungkinan memakan waktu minimal satu tahun membuat masyarakat harus bersabar. Kang Emil mengingatkan, sambil menunggu vaksinasi selesai, masyarakat diminta tetap beradaptasi dengan kebiasaan baru dan disiplin menjalankan 3M.
"Seiring adanya vaksin insyaallah kita bisa normal lagi. Tapi mohon maaf kemungkinan proses vaksinasi ini akan memakan waktu minimal satu tahun jadi adaptasi baru dan 3M masih akan terus kita lakukan hingga setahun kedepan," katanya.
Dekan Fisip Unpas Muhammad Budiana mengatakan, layang pangajen atau penghargaan Abiwada Adara diberikan kepada Ridwan Kamil dengan kapasitasnya sebagai Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar yang dinilai responsif dalam penanganan COVID-19. Selain nama Ridwan Kamil, Unpas juga memberikan penghargaan kepada civitas akademika, budayawan, seniman, Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar yang berkontribusi dalam pengabdian di bidang masing-masing.
"Sebagai bentuk rasa syukur kami juga memberikan penghargaan kepada civitas akademika, budayawan, seniman, Pangdam III dan Kapolda Jabar," ujarnya.(Red/Bdh)