BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Kapasitas ruang perawatan di fasilitas kesehatan di Kota Bandung masih menyisakan cukup ruang. Bahkan kini angka penggunaan tenpat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kota Bandung mengalami penurunan.
Ketua Harian
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna
menuturkan keterisian tempat tidur kini berada di 89,88 persen. Padahal
sebelumnya selalu di atas 90 persen.
Saat ini yang terpakai sebanyak 1.199 tempat tidur dari 1.334 tempat tidur.
"Artinya masih tersedia 135 tempat tidur” ucap Ema di Balai Kota Bandung, 19 Januari 2021.
Meski
begitu, Ema memastikan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung tetap
ekstra waspada memerhatikan ketersediaan tempat tidur di fasilitas
kesehatan ini. Sebab kendati mengalami penurunan, tetap masih di atas
standar dari WHO yang menyatakan batas aman keterisian tempat tidur di
bawah 60 persen.
“Kewaspadaan kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai over kapasitas dan terjadi kepanikan,” tegasnya.
Selain
adanya tambahan bantuan dari Secapa AD sebagai rumah sakit darurat, Ema
mengungkapkan di tingkat kecamatan sudah tersedia fasilitas untuk
isolasi mandiri.
“Secapa
juga itu merupakan bagian dari Bandung Raya. Sekarang kita terus
menggalakan rumah isolasi di kecamatan. Sudah banyak melaporkan di
masing-masing kecamatan. Ada yang satu dan lebih dari satu,” ujarnya.
Ema
sangat bersyukur sejauh ini pelayanan kesehatan di Kota Bandung masih
berjalan dengan baik. Walaupun pada kenyataannya juga turut menerima
sejumlah pasien dari luar Kota Bandung.
“Alhamdulillah responsif pelayanan dari sumber daya manusia kesehatan masih sangat bagus,” katanya. (Rie/Bgs)