Caption : Hj. Sumiyati, SPd.I.M.I.Pol (di tegah berbaju batik motif gelap) bersama Anggota
Komisi III DPRD Jabar saat kunker meninjau
lokasi Emplacement PT. Agro Jabar di Cikajang Kabupaten Garut.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang membidang Keuangan ini,salah satu
mitranya adalah Pemberdayaan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
dan Hasil BUMD dan Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Harta lainnya yang dipisahkan.
Anggota Komisi III DPRD Jabar Hj. Sumiyati, SPd.I.M.I.Pol mengatakan,sebagai salah satu BUMD Jawa Barat yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan, PT. Agro Jabar harus dapat memfokuskan bisnisnya untuk pengembangan bisnis yang dapat membantu petani mulai dari pembinaan, perencanaan, penyediaan bibit/pupuk, pembelian hasil panen dan pengamanan sehingga selain dapat meningkatkan PAD Jawa Barat,kata politisi partai berlambang banteng moncong putih ini.
Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDIP) DPRD Jabar ini,keberadaan BUMD dapat dirasakan manfaatnya oleh petani yang selama ini belum merasakan kenyamanan perekonomian dalam bertani dan ketahanan pangan rakyat Jawa Barat dapat terjaga. Masih banyak petani yang berada dalam lingkaran tengkulak yang tidak dapat menikmati hasil dari bertani,ungkap Bunda Sum sapaan akrab perempuan ini biasa di sapa koleganya saat di minta tanggapan melalui melalui telepon selulernya seusai kunjungan kerja (kunker) meninjau lokasi Emplacement PT. Agro Jabar di Cikajang Kabupaten Garut. (Senin, 8/2/2021).
Lebih lanjut dikatakan Sum, saat kunker pihaknya (red-Komisi III) melihat apa yang dilakukan BUMD ini ada pengembangan ke arah yang lebih baik dari PT. Agro Jabar dari tahun-tahun yang lalu, mudah mudahan di tahun 2021 ini juga bisa memberikan konstribusi dan dapat dirasakan manfaatnya oleh petani Jawa Barat sebagai sumber potensi penambah PAD.Jawa Barat.harap legislator lulusan Magister Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) ini.
Ditambahkannya selain itu terkait hal-hal lain yang sedang direncanakan, tentunya diperlukan kerja sama dari pihak lain untuk mendukung regulasi dalam mempermudah akses petani dalam pembibitan, pupuk dan pembelian hasil panen serta memaksimalkan potensi yang ada di PT. Agro Jabar ini. Hal itu harus menjadi prioritas bagi PT. Agro Jabar, pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Depok ini. (Adikarya Parlemen/Red).