BANDUNG.LENTERJABAR.COM,--Pemerintah
Kota (Pemkot) Bandung dalam waktu dekat ini akan mulai mengujicoba penggunaan
motor listrik untuk kendaraan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu
dipastikan pascapenandatanganan kerja sama antara Pemkot Bandung dengan PT. HPP
Energy Indonesia, Kamis, 18 Februari 2021.
Pemkot Bandung akan meggunakan sebanyak 22 unit motor dengan skema pinjam pakai. Kerja sama ini akan berlangsung selama empat bulan ke depan hingga Juni 2021.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial sangat antusias menyambut kerja sama ini. Sebab, kehadiran Motor Listrik (Molis) bisa menjadi solusi masalah energi dan lingkungan di Kota Bandung.
"Ketika pertama kali mendengar kerja sama ini saya merasa lega kendaraan motor listrik yang dipakai Jepang dan terbukti mengurangi polusi udara telah sampai ke Indonesia. Kini sampai ke Kota Bandung. Semoga teknologi kendaraan listrik yang ramah lingkungan ini bisa menjadi solusi bagi Kota Bandung," kata Oded saat pendatanganan kerja sama di Pendopo Kota Bandung, Kamis, 18 Februari 2021.
Motor produksi konsorsium Honda Motor, Panasonic Corporation, Pacific Consultant, dan PT HPP Energy Indonesia ini mengusung gagasan kendaraan ramah lingkungan dengan konsep efisiensi energi. Mengadopsi desain motor keluaran Honda seri PCX, motor listrik ini memakai teknologi battery sharing (berbagi baterai).
Oded berharap, kerja sama ini bisa berjalan dengan lancar. Sehingga, Kota Bandung akan terus terbuka dengan hadirnya kendaraan berteknologi canggih lainnya.
"Semoga proyek berjalan lancar dan masyatakat bisa teredukasi dengan kendaraan ramah lingkungan ini. Mudah-mudahan tidak hanya motor listrik saja tapi kami siap jadi percontohan mobil listrik di waktu yang akan datang," ujarnya.
Harapan Oded ini sejalan dengan visi kepemimpinannya yang tengah fokus terhadap isu lingkungan. Salah satunya lewat gerakan Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman) yang menyasar pada perubahan budaya masyarakat dalam pengelolaan sampah.
"Era saat ini isu lingkungn hidup merupkan prioritas, kami banyak program tentang lingkungan hidup. Khususnya program pengelolaan sampah kita punya Kang Pisman tentang bagaimana program pemilahan sampah," jelasnya.
Oded mengungkapkan, dari hasil lawatannya ke Jepang pada awal 2020 lalu, konsep serupa Kang Pisman ini sudah sudah diterapkan sejak lama. Hingga kini, pengelolaan sampah secara mandiri sudah menjadi budaya warga Jepang.
"Kami cukup tertinggal dari Jepang, karena kulturnya sudah lama. Sementara kami dengan Kang Pisman ini baru memulai," akunya.
Sementara itu, President Director PT. HPP Energy Indonesia, Hisashi Murakami turut sangat berterima kasih atas sambutan positif dari Pemkot Bandung. Dia berharap kerja sama ini bisa memberikan manfaat yang baik.
"Saya sampaikan terima kasih bisa menjalin kerjasama ini. Semoga bisa berjalan dengan lancar," ucap Murakami.(Rie/Red)