Caption : Akun Instragram Gubernur Jabar Ridwan Kamil
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pemerintah Daerah Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik. Regulasi payung hukum pun telah di keluarkan melalui aturan dalam
Perda Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memamerkan kendaraan listrik bergaya SUV berupa satu unit mobil polisi. Ia mengklaim mobil korps bhayangkara berbasis baterai tersebut pertama di Indonesia.
"Ini mobil polisi pertama di Indonesia yg menggunakan mobil listrik. Mobil patwal yg bertugas di kantor Gubernur Jabar," Mengutip keterangan Emil --sapaan Ridwan- via akun Instagramnya sebagaimana dilihat lenterajabar.com, Minggu (21/2/2021)
"Selain tidak merilis polusi dan kebisingan ke udara, Alhamdulillah banyak sekali menghemat biaya dan anggaran bulanan dibandingkan kendaraan bensin," kata Emil menambahkan.
Caption : Kang Emil saat memperkenalkan mobil listrik di halaman Gedung Sate beberapa waktu lalu.
Sebelumnya atau Desember 2020, Emil--sapaan Ridwan--,memperkenalkan tiga unit kendaraan listrik. Dua mobil listrik khusus kendaraan dinas Emil dan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, serta satu mobil polisi difungsikan untuk patroli dan pengawalan (patwal). Mobil listrik yang dibeli Pemprov Jabar itu terdiri 2 unit IONIQ Electric dan 1 unit KONA Electric. Kendaraan pabrikan Hyundai ini kisaran harganya Rp 600 juta per unit.
"Dan kami provinsi pertama di Indonesia yang secara resmi mengalihkan kebijakan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Jadi tidak hanya mobil, kita cari juga buat motor, produk lokal itu bisa kita jadikan budaya baru," tutur Emil.
Emil mengilustrasikan hematnya kendaraan listrik. Misalnya menempuh jarak 300 kilometer, kata dia, mobil bensin perlu bahan bakar minyak (BBM) sekitar Rp 300 ribu. Kalau menggunakan mobil listrik, dengan jarak yang sama, hanya butuh biaya isi daya listrik Rp 50 ribu."Ya kalau versi ke biaya. Jadi penghematannya bisa seperlimanya," ucap Emil,(Rie/Red)