Caption : Wali Kota Bandung, Oded M Danial |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Ketahanan pangan menjadi salah satu benteng yang akan melindungi keluarga. Untuk itu, setiap keluarga diharapkan mampu mandiri secara pangan agar bisa tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.
Terlebih
sampai hari ini, tak ada seorang pun yang mampu memperkirakan kapan
pandemi ini akan berakhir. Sehingga, memiliki kemandirian pangan amatlah
penting.
Wali Kota
Bandung, Oded M Danial menilai, meski lahan terbatas warga bisa
memanfaatkannya untuk membangun ketahanan pangan keluarga, yakni dengan
mengaplikasikan program Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) yang telah
digagas Pemerintah Kota Bandung.
"Warga
bisa memanfaatkan lahan yang ada, bisa digunakan untuk berkebun untuk
keluarga sendiri," tutur Oded saat menjadi narasumber dalam acara
KKN-PPM Integratif Universitas Padjadjaran secara virtual dengan tema
Urban Farming sebagai Alternatif Upaya Ketahanan Pangan Keluarga di Masa
Pandemi, Selasa 9 Februari 2021.
Menurut
Oded, dalam kondisi normal warga Kota Bandung membutuhkan kebutuhan
pangan yang luar biasa banyak, seperti telur yakni 120 ton per hari,
daging ayam sebanyak 600 ribu ekor per hari dan itu semua 90 persen
diimpor dari daerah lain.
Sehingga, hadirnya konsep Buruan SAE merupakan sebuah jawaban untuk menghadirkan kemandirian pangan di keluarga.
"Oleh
karena itu, kami menggagas buruan sae melalui urban farming
terintegrasi, untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan di
kota Bandung," imbuhnya.
Melalui Buruan SAE, warga bisa menanami pekarangan rumah dengan sayuran atau buah-buahan, termasuk memelihara hewan ternak.
"Mudah-mudahan suatu Bandung bisa menjadi Kota yang bebas sampah dan mandiri pangan," katanya. (Rie/Red)