Caption: Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulayana bersama Kadis Koperasi dan UMKM Atet saat meninjau salah satu bidang usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM).
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulayana terus mendorong
masyarkat untuk berinovasi untuk mengembangkan potensinya di masa
pandemi Covid-19. Pasalnya, dengan inovasi masyarkat mampu mengetahui
perkembangan di sekitar, khususnya dalam bidang usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM).
“Tentunya
Pemkot Bandung mengapresiasi yang sudah dilakukan para pelaku usaha,
juga dukungan dari kewilayahan. Karena pandemi Covid-19 ini membawa
dampak yang harus dimanfaatkan baik oleh kita,” tuturnya di Kantor
Kecamatan Rancasari, Selasa 9 Februari 2021.
Yana
menegaskan, Pemkot Bandung terus berupaya memberikan fasilitas bagi
para pelaku usaha. Salah satunya dengan mempertemukan para pelaku usaha
dengan para pembelinya.
Di antaranya menggelar Bussiness Matching, yang langsung dilihat oleh pembeli melalui media virtual.
“Insyaalah
nanti kita tampilkan produk unggulan Kota Bandung, sehingga pembeli
nanti bisa melihatnya. Mudah-mudahan tertarik dengan produk kita,”
katanya.
Yana mengimbau,
bagi pelaku usaha harus konsisten menjalani usahanya. Dengan konsistensi
dan marketing yang baik, maka hasil pun akan mudah diraih.
“Harus berkesinambungan, misalnya ketersediaan produk jangan sampai turun,” ujar Yana.
Tak
hanya itu, soal penetapan harga pun harus dipikirkan dengan matang.
Mulai dari modal, biaya distribusi, hingga harga jual harus dihitung
dengan cermat. Sehingga bisa memperoleh laba yang jelas.
“Pengusaha harus betul-betul memahami ini. Sehingga hasil yang didapat bisa digunakan untuk produksi selanjutnya,” tutur Yana.
Dalam
kesempatan meninjau UMKM di Kecamatan Rancasari, Yana pun berpesan
untuk tetap yakin bisa meraih sukses dengan terus dan berkreasi.
"Semoga
dengan terciptanya sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan
bdsn para pelaku UMKM, dapat tercipta ekonomi mandiri, tangguh dan
unggul,"ujarnya pada postingan di akun Instagram @kangyanamulyana.
Ia pun sampaikan, tercipta sinergi yang baik antar kecamatan dan warganya sehingga dspsr tercipta sekitar 400 UMK.
Luar
biasanya, Kecamatan Rancasari memfasilitasi para pelaku UMKM untuk
berkreasi dengan membuat co working space yang dapat digunakan untuk
berkarya.
"Para pelaku
UMKM juga berkolaborasi dengan komunitas start up (@startupcommunity)
yang membantu dari sisi digital marketing melalui beberapa platform
sosial media,"jelasnya.
Untuk
mengatasi kesulitan para pelaku usaha, mulai penetapan halal, haki
sampai pengemasan, Yana katakan bisa diatasi oleh dinas terkait,
diantaranya Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Dinas Koperasi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah.
"Perwakilan
yang hadir menyampaikan bahwa kendala yang dialami terkait izin halal,
Haki sampai packaging. Ini dapat teratasi oleh program dari Disdagin dan
Dinas UMKM,"jelasnya.(Rie/Red)