Caption : Wakil
Wali Kota Bandung, Yana Mulyanabersama Direktur Information Technology, Treasure dan international Banking
Bank BJB, Rio Lanasier.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Untuk
mencegah penyebaran Covid-19 dan sekaligus memudahkan transaksi, kolaborasi
Pemerintah Kota Bandung bersama Bank BJB menerapkan pembayaran nontunai,
QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) Cibadak Culinary Festival
& UMKM kuliner Kota Bandung, di Kantor BJB Naripan, Senin 22
Februari 2021.
Wakil
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang meresmikan penggunaan QRIS
memberikan apresiasi. Karena menurutnya, penggunaan uang nontunai bisa
menjadi upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Atas nama Pemkot Bandung kita apresiasi, mudah-mudahan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan Pemkot Bandung," katanya.
"Saya yakin para UMKM tidak berhenti berkeresi dan berinovasi," ujarnya.
Menurutnya,
pandemi Covid-19 memberikan hikmah bagi pelaku usaha. Para pelaki usaha
terus mencari jalan agar bisa bertahan di tengah segala kesulitan
selama ini.
"Di tengah pandemi ini ada hikmahnya, saya yakin UMKM sebagai yang paling tahan terhadap krisis," nilai Yana.
Sebagai
Ketua Satgasus PKL Kota Bandung, Yana pun menyampaikan, di masa
kepemimpinannya telah menata beberapa PKL di Kota Bandung.
"Kami
terus melakukan penataan PKL. Di periode kami ini telah menata di
kawasan Cicadas, Malabar, Cikapundung, Sukaraja dan beberapa tempat
lain," kata Yana.
Sekitar
23 ribu PKL yang ada di Kota Bandung, sebagai tugasnya untuk terus
ditata agar penataan PKL di Kota Bandung semakin baik.
Sementara
itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman
menyampaikan, Pemkot Bandung dalam meningkatkan keahlian dalam usaha
bagi pelaku UMKM, melakukan pelatihan digitalisasi.
"Kita melakukan pelatihan skill dengan digitalisasi. Dengan itu peluang fasilitas bagi UMKM terus berkembang,"katanya.
Sedangkan
Direktur Information Technology, Treasure dan international Banking
Bank BJB, Rio Lanasier menyampaikan, sistem pembayaran digital sebagai
teknologi yang mempermudah transaksi.
"Di tengah pandemi, tren teknologi ke arah online ini kita berikan fasilitas bagi pengusaha dan pembeli," katanya.
Menurut
Rio, berbelanja dengan sistem 'Digi Cash', hampir sama dengan sistem
pembayaran seperti aplikasi uang elektronik yang bisa dipakai untuk
transaksi.
"Belanja menggunakan digi cash sama sistemnya sama seperti Gopay, Dana atau OVO. Tinggal bayar dengan memindai," tuturnya.
Untuk
itu juga, digelar bjb DigiCash Cibadak Culinary Night dan Festival UMKM
Kuliner Kota Bandung, 15-25 Februari 2021 dengan menerapkan sistem
cashless. Bank BJB memberikan beberapa program promo berupa discount 60
persen.
Selain itu, ada pula beberapa hadiah jutaan rupiah bagi customer yang bertransaksi menggunakan bjb Digicash.
Para
pemburu kuliner di Cibadak hanya perlu memindai QR Code pada gerai
untuk melakukan pembayaran. Setelahnya, saldo uang elektronik akan
otomatis terpotong sesuai dengan nominal pembelian.
Pembayaran
dengan menggunakan uang elektronik ini terbilang lebih praktis dan aman
terutama di masa pandemi Covid-19 karena akan menghindarkan pengguna
dari sentuhan fisik.
Dengan
keberadaan teknologi QRIS ini, pengunjung Cibadak Culinary Night akan
mendapat kemudahan dan perluasan opsi pembayaran secara tunai maupun
nontunai. Alat bayar QRIS ini dapat digunakan untuk Berbagai jenis uang
elektronik yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI).
Para pengguna uang elektronik bjb DigiCash juga dapat melakukan pembayaran di seluruh gerai berlogo QRIS.(Rie/Red)