JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,--Indonesia kembali ambil bagian dalam sidang tahunan Komisi Status Perempuan atau Commission on the Status of Women (CSW) yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York pada 15-26 Maret 2021.
Mengambil tema “Partisipasi Penuh dan Efektif serta Pengambilan Keputusan Perempuan dalam Kehidupan Publik, serta Penghapusan Kekerasan, untuk Mencapai Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan semua Perempuan dan Anak Perempuan”, sidang CSW kali ini diselenggarakan secara hybrid (online dan offline), dan dihadiri sekitar 163 perwakilan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), The United Nations Economic and Social Council (ECOSOC), serta perwakilan NGO.
Pada Sesi Ke-65 CSW ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga sebagai Ketua Delegasi RI akan memberikan pernyataan pada Sesi Pernyataan Umum (General Statement) dan Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Round Table) Sesi B. Menteri Bintang akan menyoroti pentingnya peran perempuan di masa pandemi dan kesetaraan gender, utamanya dalam pengambilan keputusan dan pembangunan nasional.
“Pada Sidang CSW kali ini, isu terkait peran sentral perempuan di masa pandemi sangatlah penting, utamanya dalam upaya pembangunan kembali masyarakat. Perempuan dan anak perempuan merupakan kelompok rentan yang terdampak pandemi secara global. Sementara pada sesi Pertemuan Tingkat Menteri, kami akan menyoroti upaya Pemerintah Indonesia dalam menghilangkan hambatan dan tantangan bagi partisipasi penuh perempuan dalam pengambilan keputusan,” jelas Menteri Bintang.
Sidang CSW telah resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan diplomat sekaligus politikus Turki, Volkan Bozkir pada 15 Maret 2021. Masyarakat dapat menyaksikan proses berjalannya Sidang CSW melalui kanal resmi PBB (http://webtv.un.org).(Rie/Ril)