BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Sejak pandemi Covid-19 merebak pada Maret tahun lalu, diperkirakan sebanyak 47 persen Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air terpaksa gulung tikar.
Penyebabnya beragam. Namun tiga yang paling menonjol adalah terhambatnya arus kas sehingga harus merumahkan karyawan, kendala mendapatkan bahan baku dan distribusi, serta melemahnya permintaan.
Sebenarnya tanda-tanda bencana usaha atau gulung tikar tersebut bisa diidentifikasi jauh-jauh hari. Untuk mengantisipasinya dapat dilakukan dengan sistem peringatan dini pada UMKM.
Sistem peringatan dini ini akan membantu pelaku UMKM untuk mengambil keputusan dan tindakan yang dapat dipersiapkan sebelum, sedang, dan setelah kejadian, jika terjadi bencana usaha.
Mau tahu apa saja yang harus disiapkan dan bagaimana cara menyusunnya?
bank bjb bersama seorang konsultan bisnis akan akan menjawabnya dalam Bincang Jumat Bisnis Online Nasional dengan tema "Cara Praktis Mendiagnosa Bisnis" yang akan digelar pada 19 Maret 2021 pukul 13.30-15.30 WIB.
Bincang bisnis online tanya jawab ini akan dipandu oleh pakarnya, Iim Imatulah dari Konsultan Sahabat Bisnis PLUT dan ABDSI.
Dalam bincang-bincang ini, pembicara akan mengupas tuntas tentang pengenalan tanda-tanda bencana bisnis, cara mengantisipasinya, pencegahannya, hingga kiat-kiat untuk bertahan dan bangkit.
Daftarkan diri Anda segera melalui tautan http://bit.ly/RegisterPesertaBincangJumatBisnis2021 atau melalui WA ke nomor 081285163330 dengan format (daftar/nama/alamat/jenis usaha). *