Caption : Kasatpol PP Jabar
M.Ade Afriandi memegang piagam dan plakat
penghargaan
“Karya Bhakti Satpol PP” dari Kementerian Dalam Negeri.
JAKARTA,LENTERAJABAR.COM,--Gubernur
Jawa Barat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menerima penghargaan
“Karya Bhakti Satpol PP” dari Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri) di Jakarta,
Rabu(3/3/2021).
Penghargaan tersebut langsung diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Kasotpol PP Jawa Barat, Drs.M Ade Afriandi, MT di acara peringatan HUT Satpol PP ke 71 dan Satlinmas ke 59 tahun 2021 di hotel Aryaduta Jakarta.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamang Praja ( Satpol PP) ke 71 dan Saatuan Lindungan Masyarakat (Satlinmas) ke 59, dipimpinan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dilakukan secara sederhana dan sangat terbatas.
Dalam kesempatan itu Mendagri meminta kepada seluruh personil Satpol PP dan Satlinmas di seluruh Indonesia, untuk memperhatikan masalah kualitas. Jangan berhenti untuk berlatih, baik berlatih tentang hal-hal attitude yang dasar seperti masalah sikap, penampilan yang bagus dan rapi. Memiliki kemampuan profesional yang baik, tidak kasar seperti yang viral-viral itu.
Berdasarkan penilaian dari Kemendagri, Kasatpol PP Jabar M.Ade Afriandi dinilai mempunyai komitmen dan integritas tinggi dalam meningkatkan peran Satpol PP dalam upaya membantu kelancaran pemerintah daerah dan penanganan Covid-19.
Penghargaan, “ Karya Bhakti Satpol PP”, selain diberikan kepada Kasatpol PP Jabar, juga Gubernur Jabar, M.Ridwan Kamil menerima penghargaan serupa dari Kemendagri.
Terkait amanat Mendagri Tito Karnavian tersebut, Kasatpol PP Jabar M.Ade Afriandi mengatakan, sebagai ASN yang dipercaya oleh pimpinan untuk memimpin Satpol PP Jabar, tentunya mempunyai kewajiban untuk memperbaikan kualitas SDM Satpol PP Jabar dan merubah Stigma masyarakat bahwa Tribum-Razia-PKL dan stigma Ada drum ada Linmas.
Stigma negatif ini, kedepannya harus dieliminir bahkan dihapuskan. Memang, merubah stigma negatif Tribum-Razia-PKL dan stigma ada drum ada Linmas, tentunya tidak segampang membalikan telapak tangan, perlu kerja keras dan penuh perjuangan.
Secara bertahap tapi pasti, kini perubahan sudah tampak di lingkungan Satpol PP Jabar. Hal ini beberapa kali, saya dan personil Satpol PP Jabar turun kelapangan mendapat sambutan masyarakat. Sudah mulai kelihatan bersahabat dan tidak ada rasa khawatir, takut di gusur.
“Kita ingin, kehadiran dan keberadaan, Satpol PP ditengah masyarakat dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat, memberikan rasa aman, nyaman dan tenteram di hati dan pikiran masyarakat”, kata Ade.
Perubahan sikap dan prilaku Satpol PP Jabar ini, sudah sesuai dengan amanat Kemendagri untuk menjadikan Satpol PP dan Satlinmas yang lebih profesional, berintegritas, dan tetap melayani sepenuh hati, ujarnya.
Satpol PP dan Satlinmas, selain menjadi mitra aparat keamanan, dan mengemban fungsi pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah (Perda) juga memiliki peranan untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Oleh karenanya, Mendagri juga menekankan agar pengetahuan dan kemampuan khusus perlu dikembangkan untuk mewujudkan organisasi yang berkualitas dan dipercayai publik, tutur Ade mengutip perkataan Tito.(Rie/Ril)