Caption : warga RW 11 di komplek Mitra Dago Kelurahan Antapani Wetan melakukan program Gerakan Berbagi Beras (Gebber).
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Gotong
royong warga kembali terbukti masih bersemi di Kota Bandung. Di sebuah
komplek di kawasan Antapani, para penghuninya sengaja menyisihkan rezeki
untuk memberikan bantuan berupa paket beras untuk satu kecamatan.
Bukan
hanya sekali dua kali, namun warga di komplek tersebut rutin membagikan
beras setiap bulannya selama pandemic Covid-19 menerpa dalam kurun
waktu hampir satu tahun terakhir ini. Gotong royong warga ini kemudian
dinamai program Gerakan Berbagi Beras (Gebber).
“Kebetulan
ada dari RW 11 di komplek Mitra Dago Kelurahan Antapani Wetan dan
memang di situ memang menengah ke atas,” ucap Camat Antapani, Rahmawati
Mulia saat sitemui Selasa, 9 Maret 2021.
Rahmawati
menuturkan, pihak kecamatan dipercaya untuk menyalurkan bantuan dari
warga Mitra Dago ini. Setiap bulannya, sumbangan yang dititipkan kepada
kecamatan totalnya mencapai 2 ton.
Mulanya,
Rahmawati menyalurkan kepada warga yang terdampak Covid-19 dan
diprioritaskan bagi yang sama sekali belum tersentuh oleh program
bantuan pemerintah. Namun, terus berkembang hingga mampu menjangkau
lebih banyak lapisan masyarakat.
“Kemudian
saya kasih panti asuhan, rumah singgah, dan ada di RW 1 ada sekolah
lansia ada program memberi makan lansia setiap Jumat itu kita suplai
berasnya. Perbulan itu kita dapat bantuan 400 pak berisi 5 kg per pak,”
terangnya.
Rahmawati kini
semakin bersemangat untuk menyuntikan motivasi bagi RW atau wilayah
lain untuk melakukan hal serupa. Mengingat di Kecamatan Antapani
didominasi oleh komplek perumahan.
Dari
empat kelurahan yang masuk ke wilayah Kecamatan Antapani, total
keseluruhan terdapat 62 RW. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 10-15
RW yang terdata memiliki warga kurang mampu.
Sisanya didominasi oleh komplek perumahan dan sebagianya dari kalangan sosial menengah keatas.
“Saya
memotivasi RW lain untuk bisa seperti ini. Walaupun ada yang hanya
cukup untuk RWnya sendiri tidak apa apa, yang penting sudah tumbuh
kepedulian dari mereka untuk warga sekitar,” ungkapnya.
Bermula Dari Sumbangan Individu
Sementara
itu, Lurah Antapani Wetan, Raden Iman Nurdiansyah menuturkan, ikhwal
Gebber ini bermula dari salah seorang warga di Komplek Mitra Dago yang
memberikan sumbangan secara personal. Donatur ini sengaja menghubungi
kelurahan untuk membantu warga yang terdampak pandemic Covid-19.
Meski
sempat kaget karena jumlah yang disumbangkan sangat besar, akhirnya
Iman pun tetap menerimanya lantaran sudah mendata cukup banyakl warga
terdampak di Antapani Wetan.
“Awalnya
ada penyumbang salah seorang donatur di awal pandemi, mau sumbang beras
katanya 4 ton dan sama 400 dus mie instan,” kata Iman.
Dengan
jumlah tersebut, Iman lantas membuat laporan pertanggungjawaban yang
komplit, sekaligus berkoordinasi bersama pihak kecamatan. Rupanya kabar
sumbangan individu tersebut malah menggerakan kepedulian semua warga
komplek.
“Kemudian sampai
sekarang jadinya terpacu akhirnya membuat Gebber. Alhamdulillah bisa
mencakup tidak hanya warga sekitar aja tapi bisa dibagi ke wilayah
lain,”pungkasnya.(Rie/Red)