Caption : Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pemerintah
Kota (Pemkot) Bandung siap mempercepat pelaksanaan program vaksinasi
Covid-19. Terlebih, saat ini Kota Bandung memiliki 1.181 tenaga
vaksinator.
Kendati
demikian, Pemkot Bandung juga tengah menunggu suplai vaksin untuk
mendukung percepatan program vaksinasi Covid-19 di wilayahnya.
Hal
tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyikapi
instruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang meminta proses
pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dipercepat untuk terbentuknya kekebalan
kelompok.
"Fasilitas
kesehatan siap dan vaksinator siap, jadi tergantung kesiapan vaksinnya.
Karena data 'by name by address' itu kita di atas 100 persen. Jadi ya
kita tunggu suplai vaksin," tutur Yana di Balai Kota Bandung, Senin 8
Maret 2021.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara
mengungkapkan, hingga Jumat 5 Maret 2021, sebanyak 15.160 orang telah
mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 pada tahap 2 di Kota
Bandung.
"Tahap dua ini
kita menyelesaikan SDM kesehatan karena perluasan kriteria ataupun dia
ditunda karena ada masalah medis. Kemudian lansia dan pelayan publik,"
terangnya.
Mereka terdiri
dari, tenaga kesehatan yaitu sebanyak 4.351 orang atau 48,46 persen
dari total 8.979 orang. Untuk petugas pelayanan publik, sebanyak 5.036
atau 50,5 persen dari total 9.970 orang.
Sedangkan
vaksinasi bagi para Lansia di Kota Bandung, saat ini baru mencapai
5.773 orang atau 4,86 persen dari total 118.870 orang target vaksinasi.
"Lansia
baru 5 persen. Vaksinasi Lansia akan diakselerasi di minggu ini dengan
berbagai upaya. Karena kalau Lansia tidak dilaksanakan massal. Kita
mulai Jumat minggu lalu gunakan Faskes, 50 orang sehari di puskesmas,
150 di rumah sakit," terangnya.
Pada
tahap kedua vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, Pemkot Bandung
menargetkan dapat selesai pada minggu ke dua di bulan Juni 2021.(Rie/Red)