Caption : Wali
Kota Bandung, Oded M Danial
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Wali
Kota Bandung, Oded M Danial mengapresiasi kepada warga Kota Bandung
yang sudah taat membayar pajak. Meski pun saat ini warga Kota Bandung
turut terdampak oleh pandemi Covid-19.
"Untuk
target tahun kemarin saya mendapat laporan sudah cukup bagus dan
rata-rata di atas 100 persen," tutur Oded saat menerima audiensi Bapenda
Jabar terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Pendopo Kota
Bandung, Rabu 3 Maret 2021.
Namun Oded mengakui, pendapatan dari pajak air permukaan ini masih kurang.
"Padahal
banyak hotel-hotel. Nah yang paling penting pengawasan ini. Sehingga
nanti petanya keliatan dan kita bisa tarik," katanya.
Untuk
itu juga, Oded meminta sosialisasi akan pentingnya membayar pajak bagi
masyarakat terus digalakkan. Dengan demikian diharapkan PAD di Kota
Bandung semakin meningkat.
Pasalnya
menurut Oded, manusia memiliki sifat lupa, maka sosialisasi dan edukasi
wajib pajak begitu dibutuhkan meski di situasi pandemi Covid-19.
"Ketika sosialisasi bagus, mungkin bisa mengingatkan masyarakat dan bisa meningkatkan pendapatan," tutur Oded
Tak
lupa, kolaborasi menjadi kunci yang paling penting. Dalam hal ini,
Bapenda Jabar maupun Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota
Bandung bisa melibatkan camat dan lurah untuk membantu mengedukasi
masyarakat untuk taat bayar pajak.
"Mang
Oded berharap kerja sama dan kolaborasi ini terus ditingkatkan. Ketika
sudah ada penguatan kolaborasi, amanah yang diberikan bisa tercapai,"
harapnya.
Namun tak lupa
Mang Oded mengingatkan, di tengah pandemi Covid-19 yang menyebabkan
mobilitas menjadi terbatas, perlu dibarengi inovasi yang memudahkan
masyarakat untuk membayar pajak.
Di
tempat sama, Kepala BPPD Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain
mengungkapkan, selama ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan kecamatan
untuk melakukan sosialisasi, dan melayani masyarakat dalam pembayaran
pajak.
"Itu sudah dilaksanakan di kecamatan, termasuk sosialisi juga," terangnya.
"Karena
sekarang kita lebih mengedepankan jemput bola daripada nunggu di loket,
karena dengan jemput bola masyarakat lebih antusias untuk bayar,"
imbuhnya.(Rie/Red)