Caption : Raffy Fadhillah Siswa
kelas VII SMPN 29 bersama adik dan kedua orang tuanya
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Sejak
corona mulai mewabah di Indonesia, perasaan khawatir akan terpapar
virus tersebut terus menyelimuti setiap individu. Tak terkecuali bagi
Raffy Fadhillah.
Siswa
kelas VII SMPN 29 Bandung tersebut setiap hari merasa khawatir. Terlebih
Ia memiliki seorang ayah dengan pekerjaan berisiko cukup tinggi
terpapar virus corona.
Ayahnya
yang bernama Mamad Suhaeri (38) bekerja sebagai sopir taksi online
(GoCar). Itu telah ayahnya geluti sejak 5 tahun terakhir. otomatis
setiap hari pula harus keluar rumah dan berinteraksi dengan banyak
orang.
Perasaan Raffy pun berkecamuk setiap kali sang ayah pergi melangkahkan kaki melewati pintu rumah untuk mencari nafkah.
“Takut
terpapar karena (pekerjaan ayah) beresiko,” aku Raffi saat ditemui di
kediamannya di Jalan Cilandak, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari,
Kota Bandung, Sabtu 20 Maret 2021.
Segala
upaya terus dilakukan guna melindungi keluarga agar tidak terpapar
Covid-19, seperti terus mengingatkan sang ayah untuk tetap disiplin 3M
ketika di luar rumah.
Bahkan
sejak pandemi, Raffy mengaku jarang sekali keluar rumah. Hal tersebut
dilakukan karena Raffy begitu sayang terhadap ayah, ibu, dan adiknya
yang masih kecil.
“Takut, kalau keluar juga nggak jauh, paling jajan, sama ngaji,” imbuhnya.
Di
samping itu, di atas selembar kertas Raffy juga menulis sebuah pesan
yang berisi ajakan bagi penumpang untuk tetap menaati anjuran
pemerintah, yaitu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Kemudian,
secarik kertas berisi pesan tersebut Raffy tempel disekat yang dipasang
di antara kursi pengemudi dan penumpang, dengan harapan bisa sama-sama
melindungi dari bahaya paparan virus corona.
Begini bunyi pesan yang ditulis Raffy:
“Para
penumpang yang budiman, perkenalkan saya Muhamad Raffy Fadhillah, umur
13 tahun kelas VII SMPN 29 Bandung, anak pertama dari Bapa Mamad
Suhaeri. Ayah saya adalah driver GoCar. Saya hanya mau mengingatkan
kepada bapak/ ibu, kayak dan adik, bahwa di GoCar ini tersedia tissue
hand sanitizer silahkan bapak/ ibu ambil dan pakai secukupnya. Alangkah
baiknya dalam pembayaran menggunakan GoPay/ non tunai agar tidak ada
kontak fisik secara langsung. Jangan lupa untuk selalu memakai masker
apabila selama ayah saya menjadi driver bapak ibu dan kakak tidak
memakai masker tolong diingatkan. Karena saat ini sedang pandemi, mari
kita bersama sama untuk saling mengingatkan dan selalu mematuhi protokol
kesehatan untuk memutus mata rantai virus corona, sekian dari saya
salam sejahtera dan sehat selalu, sekian dari saya. Salam sejahtera dan
sehat selalu, semoga pandemi cepat berlalu."
Di
usianya yang baru 13 tahun, Raffy sangat berharap pandemi segera
berakhir. Ia ingin kembali bermain dan bertemu teman-temannya.
Apalagi sejak masuk SMP, ia sama sekali belum bertemu dan berkenalan secara langsung dengan teman-teman sekelasnya.
Jangankan bertemu temannya, melihat ruangan kelasnya secara langsung saja Raffy belum pernah.
Karena itu juga, ia mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama disiplin protokol kesehatan.
“Kangen sekolah,” katanya.
Semoga pandemi Covid-19 di Kota Bandung segera berakhir. Aamiin.(Rie/Red)