Caption : Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat memberikan
Tausyiah dan Arahan secara Virtual pada Acara Pembinaan Pegawai BKPP
Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Badan
Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung merupakan
"dapurnya" Pemerintah Kota Bandung. Oleh karenanya, harus dapat
menghadirkan sisi kualitas, termasuk pada Sumber Daya Manusia (SDM)
khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal
itu diungkapkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat memberikan
Tausyiah dan Arahan secara Virtual pada Acara Pembinaan Pegawai BKPP
Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung, Jumat 26 Maret 2021.
Menurut
Oded, kualitas ASN yang diinginkannya tersebut akan sangat ditentukan
oleh BKPP. Untuk itu, kualitas BKPP juga harus baik.
"Ketika
BKPP kualitasnya baik, insyaallah saya yakin SDM ASN di Kota Bandung
itu berkualitas. Saya harap acara ini merupakan upaya dari Pak Kaban dan
jajaran untuk menghadirkan SDM berkualitas," katanya.
"Tandanya
ASN punya kompetensi, baik kompetensi secara moralitas, skill atau
kemampuan yang harus dimiliki. Karena begitu banyak tugas fungsi BKPP
ini, karena OPD yang mengelola seluruh ASN di Kota Bandung," lanjutnya.
Oded
berpesan BKPP harus bisa menghadirkan SDM yang mengerti akan hak dan
kewajibannya. BKPP harus bisa memberikan contoh untuk organisasi
perangkat daerah (OPD) yang lain di Kota Bandung.
"Saya
masih mendengar ada ASN yang hanya tahu haknya saja, tapi kewajiban
pura-pura tidak mengerti. Padahal hak dan kewajiban harus sama-sama
diperhatikan oleh kita. Contohnya saat terjadi telat TKD, itu contoh
kecil di lapangan," ucapnya.
Selain
itu, Oded mengungkapkan, tanda sebuah organisasi berkualitas yaitu
semua anggotanya mampu membangun kebersamaan. Itu memang tidak sederhana
untuk diwujudkan.
"Hati-hati
urusan kebersamaan ini keliatannya sepele. Kebersamaan dan
kesederhanaan itu penting untuk dihadirkan, khsususnya di BKPP karena
sebagai ujung tombak terdepan dalam membangun ASN di Kota Bandung,"
katanya.
Ia pun
menganalogikan kebersamaan itu seperti sebuah mobil. Kalau ada kerusakan
pentil yang karena memiliki ukuran kecil disepelekan, mobil tersebut
tidak bisa berjalan.
"Kita
tidak boleh menganggap sepele hal-hal yang kecil. Apalagi menyepelekan
potensi yang ada di BKPP, sekecil apa pun itu," ujarnya.
"Maka
saya harap mari kita membangun kebersamaan dengan cara dimulai dari
atasan yang menghargai ke bawah, anggota atau stafnya. Dan apabila dari
atas mampu menghadirkan itu harus direspon positif oleh anggota, rasa
hormat ke atas," lanjutnya.
Sementara
itu, Kepala BKPP Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengatakan,
kegiatan ini merupakakan penguatan budaya organisasi yang ada di dalam
manajemen SDM.
Salah
satunya, dengan kegiatan outbound. Karena hal tersebut juga di dalam
budaya organisasi memang menjadi cara tersendiri untuk menghadirkan
kebersamaan.
"Karena
dalam bekerja, kita memang harus memiliki rasa harmoni, rasa
kebersamaan, kemudian kita juga jaga komunikasi yang baik," katanya.
"Saya juga mewanti-wanti, kegiatan tersebut untuk selalu menjaga protokol kesehatan," lanjutnya.
Selain
itu, Adi berharap organisasi yang dipimpinnya saat ini mampu melahirkan
ASN yang unggul di Kota Bandung dan memberikan pelayanan publik
sebaik-baiknya.
"Kami
dari segenap jajaran BKPP akan sekuat tenaga mendukung Pak Wali, untuk
melahirkan ASN unggul dan tentunya dalam memberikan pelayanan kepada
publik sebaik-baiknya sesuai dengan visi dan misi yang diusung pak
Wali," imbuhnya (Rie/Red)