Captin : Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus memanfaatkan teknologi informatika agar dapat memudahkan warga memperoleh layanan.
Tak
hanya itu, Pemkot Bandung juga mengintegrasikan seluruh organisasi
perangkat daerah (OPD) agar mempermudah pemberian pelayanan.
Salah
satu yang bakal terus dikembangkan yaitu Sistem Informasi Pelayanan
Administrasi Kewilayahan, Sipaku (Sistem Informasi Pelayanan
Administrasi Kependudukan dan Umum).
"Aplikasi
ini dibangun untuk menyelenggarakan tata kelola pelayanan di
kewilayahan yang efektif, efisien, akuntabel, transparan dan
terintegrasi serta mudah untuk dimonitor," jelas Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Bandung, Yayan A. Brillyana di Balai Kota Bandung,
Kamis 1 April 2021.
Menurutnya, sistem tersebut mampu menerapkan standardisasi sistem informasi pelayanan administrasi kewilayahan.
Hal itu akan memudahkan penyusunan rekapitulasi, pelaporan, monitoring dan evaluasi pelayanan publik.
"Ini teruji, digunakan di 4 kecamatan Sukasari, Mandalajati, Bojongloa Kidul, dan Kecamatan Arcamanik," jelasnya.
Pengembangan
sistem tersebut, lanjut Yayan, dilaksanakan secara bottom up. Sehingga
menyesuaikan dengan kebutuhan riil pelayanan administrasi di
kewilayahan.
"Jika
aplikasi dikelola secara terpusat di Diskominfo, kewilayahan tidak perlu
melakukan maintenance aplikasi dan server sehingga lebih efisien,"
tuturnya.
"Pemkot Bandung sendiri memiliki sekitar 300 aplikasi. Beberapanya akan kita manfaatkan kembali agar lebih baik," imbuhnya.
Sedangkan di internal Pemkot Bandung, Yayan mengaku tengah mengembangkan Multisite Bandung.
Multisite Bandung merupakan implementasi dari standardisasi website seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bandung.
"Ini meliputi standarisasi lay out dan konten," ujarnya.
Manfaat Multisite Bandung, kata Yayan, dapat memudahkan perangkat daerah yang ingin membuat atau membangun ulang websitenya.
"Maintenance server website menjadi lebih efisien, karena server multisite terpusat di satu server Diskominfo,"terangnya.
Tak
hanya itu, Diskominfo juga tengah mengembangkan aplikasi surat online.
Aplikasi ini berkaitan dengan administrasi surat menyurat untuk
menunjang tugas dan fungsi organisasi pemerintahan.
"Tujuannya untuk membantu penyusunan surat, adminitrasi disposisi, serta pendistribusian surat secara online," kata Yayan.
"Manfaatnya
memudahkan kinerja adminitrasi. ASN lebih fokus kepada tugas dan
fungsi serta cepat merespon disposisi pimpinan," tambahnya.
Menanggapi inovasi tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi rencana itu.
"Ini
tinggal diintegrasikan. Mana yang masih bisa dipakai mana yang harus
dikembangkan. Apapun data yang dibutuhkan semua base on data, harus
lewat sistem," ujarnya.
Tak
hanya itu, Yana pun mendorong untuk percepatan sosialisasi mengenai
surat online. Ia meminta untuk disempurnakan dahulu sebelum
diluncurkan.
"Disempurnakan dulu, sebelum launching. Ya bertahap saja," pinta Yana.(Rie/Red)