BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali bekerja sama dengan Kota Melbourne, Australia untuk menyelenggarakan kompetisi pemanfaatan data terbuka yang bertajuk Bandung Datathon 2021: “City Reactivation & Recovery Post COVID-19”.
Pada edisi
kali ini, Pemkot Bandung tak hanya bekerja sama dengan Pemerintah
Melbourne, tapi juga melibatkan Pemerintah Ho Chi Minh, Vietnam.
Bandung
Datathon merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan secara rutin
oleh Pemkot Bandung sejak 2015. Kompetisi ini bertujuan mendorong
pemanfaatan data terbuka oleh masyarakat. Dalam dua seri terakhir,
Pemkot Bandung lebih mendorong pada aspek ide dan inovasi dari data
terbuka.
Kepala Bidang
Data dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo Kota
Bandung, Rina Karlina menyampaikan, kerja sama yang pada tahun lalu
sempat tertunda karena kondisi pandemi Covid-19, tahun ini kembali
digulirkan.
"Pada
kesempatan sebelumnya, Bandung Datathon 2019, Bandung dan Melbourne
sepakat untuk mengangkat tema Keselamatan Berkendara. Untuk tahun ini,
permasalahan yang diangkat adalah mengembalikan denyut kota pasca
pandemi Covid-19," terangnya.
Tema tersebut diambil dari semangat optimisme masing-masing kota untuk mengembalikan kehidupan kota seperti sedia kala.
Bukan
hanya fokus pada pemulihan ekonomi, tapi juga pemulihan kehidupan
sosial dan pola interaksi antar masyarakat yang sempat merenggang karena
protokol kesehatan yang wajib dipatuhi.
"Kota
Bandung menerjemahkan tema tersebut ke dalam empat sub tema. Pertama,
sebagai salah satu cara pemulihan ekonomi, berwirausaha dapat menjadi
pilihan," jelasnya.
"Peserta
diharapkan dapat memberikan inovasi untuk mengembalikan ekonomi yang
berfokus tapi tidak terbatas pada bisnis yang baru atau bisnis lama cara
baru," imbuhnya.
Kedua,
sambung Rina, antara wisata kuliner dan jalan jalan atau menonton
konser/bioskop. Berwisata menjadi salah satu yang paling dirindukan
semasa pandemi.
Pemerintah
perlu mencari strategi baru agar bagaimana masyarakat dapat berwisata
dengan mematuhi protokol agar tidak menambah kasus baru namun tidak
mengurangi pengalaman wisata itu sendiri.
"Ketiga,
bagi mereka yang mengalami kondisi Work From Home, dilema yang akan
dihadapi adalah antara kerja menjadi lebih fleksibel atau menjadi lebih
produktif."
"Peserta
diharapkan dapat memberikan inovasi untuk memberikan pilihan pilihan
agar mereka yang mengalami WFH menjadi lebih baik," urainya.
Keempat,
lanjutnya, adalah salah satu sektor yang sangat terdampak adalah
pendidikan. Tidak ada pembelajaran tatap muka dalam waktu lebih kurang
12 bulan tentu sangat mempengaruhi.
Tak hanya guru dan murid sebagai aktor utama pendidikan, tetapi juga seluruh ekosistem yang terlibat dalam pendidikan.
Berbagai
macam inovasi muncul untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi
covid-19, maka dari itu peserta diharapkan mampu memberikan inovasi
dalam konteks pembelajaran daring atau pembelajaran dalam skala kecil.
"Kami
berharap masyarakat akan terlibat langsung dalam kolaborasi dan inovasi
yang berbasiskan data. Selain itu semua pihak dapat semakin terbuka
dan menyadari pentingnya data. Karena langkah dan kebijakan apa pun akan
lebih tepat sasaran bila didasari oleh data yang akurat," imbuhnya.
Ke
depan sambung Rina, Pemkot Bandung juga akan selalu mendukung inovasi
yang lahir dari setiap bentuk kompetisi apapun untuk diaplikasikan
pemanfaatannya.
"Apalagi
untuk kegiatan ini, menjadi inovasi yang paling memungkinkan untuk
diimplementasikan menjadi salah satu tolak ukur penilaiannya," tuturnya.
Sementara
itu Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana mengatakan,
kegiatan Datathon hadir sebagai ruang untuk mengolah data secara
terstruktur, benar dan baik. Sehingga bisa dipergunakan baik oleh
pemerintah maupun akademisi sebagai penelitian.
"Dengan
adanya Datathon ini juga adalah upaya untuk menggali potensi dan
partisipasi masyarakat atas program smart city yang digalakkan oleh
pemerintah Kota Bandung," ucapnya.
Datathon
tahun ini dimulai dari pendaftaran dan pengiriman proposal sejak 19
April 2021 sampai dengan 21 Mei 2021 mendatang. Sebanyak 10 proposal
terpilih akan diumumkan pada 12 Juni 2021.
Setelah
itu kelompok terpilih akan mengikuti rangkaian workshop sampai dengan
penjurian internasional yang akan diselenggarakan pada 15 Juli 2021.
Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi situs resmi Bandung Datathon 2021 di data.bandung.go.id/datathon.
Tiga
besar proposal terpilih akan mendapatkan kesempatan mengembangkan
idenya dengan bimbingan dari The Greater Hub, SBM ITB. Kegiatan ini
berhadiah total puluhan juta rupiah dan penghargaan dari Pemkot Bandung.
Pemenang
utama juga berkesempatan bermitra dengan RMIT Activator, Melbourne dan
jejaring dengan perusahaan rintisan di Melbourne. ***