Caption : Sekretaris Komisi V DPRD Jabar, Jaenudin bersama Yesa Sarwendi Kabid PSMA Disdik Jabar
CIMAHI.LENTERAJABAR.COM,--DPRD Jabar mendorong Pemprov segera membangun SMA Negeri Olahraga (Smanor) di Jabar. Sebab, keberadaan sekolah tersebut dinilai mampu melahirkan banyak atlet berkualitas untuk meraih prestasi di berbagai kejuaraan olahraga.
Sekretaris Komisi V DPRD Jabar, Jaenudin mengungkapkan, pihaknya
melihat potensi yang dimiliki oleh pelajar yang berprestasi di bidang olahraga
sangat banyak,tutur politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
ini.
Lebih lanjut dikatakan legislator partai berlambang banteng moncong
putih ini,sehingga potensi dan kelebihan tersebut perlu didukung oleh sekolah
yang fokus di bidang olahraga,kata Jaenudin usai kunker ke KCD Disdik Wilayah
VII di Cimahi, Senin (31/5/2021).
Menurutnya ini ada yang mendasari bahwa di Jabar membutuhkan
sekolah yang memang khusus untuk olahraga mengingat pentingnya pembinaan
olahraga dalam perkembangan dunia olahraga,kata Jaenudin.
Raihan juara umum PON pada 2016 lalu dapat
menjadi tolok ukur untuk Pemprov Jabar memang perlu memperhatikan dan
memfasilitasi SDM yang meminati berbagai cabang olahraga. Hal tersebut dapat
diwujudkan melalui akselerasi pembinaan dan pembibitan prestasi di bidang
olahraga Smanor guna turut berkontribusi untuk KONI, PON, maupun kejuaran di
kancah internasional.
"Ide dan gagasan tersebut muncul dari SMAN
27 Kota Bandung yang memanfaatkan aset yang berada di lingkungan sekolah
tersebut," lanjutnya. Oleh karena itu, Komisi V DPRD Jabar akan
mendorong dan menindaklanjuti kepada masyarakat yang berprestasi dan akan
dibina di sekolah olahraga.
Namun, saat ini baru konsep awal, apakah ke
depannya akan bernama SMA N terbuka atau khusus di luar SMAN 27 tetapi yang
terpenting terdapat aset yang besar mengingat ada lahan 4 hektare yang bisa
dimanfaatkan untuk membina peserta didik berprestasi di bidang olahraga.
Ia berharap
dengan adanya sekolah khusus pembina atlet, ke depannya para stakeholder
terkait dapat memfasilitasi dan menyaring peserta didik berprestasi dari awal.
Sehingga, ke depannya Jabar tidak kebingungan mencari atlet karena memiliki
pembinaan peserta didik di bidang olahraga. (Rie/Red)