Caption: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Peringatan Hardiknas 2021 secara virtual dari Kabupaten Tasikmalaya.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadikan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 sebagai momentum untuk meluncurkan tiga inovasi di bidang pendidikan, yakni Aplikasi Sistem Informasi Lapor Penahanan Ijazah (Silapiz), Pekan Pengambilan Ijazah, dan Jabar Eksis (Ekspose Karya Siswa).
Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum meluncurkan ketiga inovasi tersebut via konferensi video dari Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (2/5/2021). Dalam sambutannya, Pak Uu --sapaan Wagub Jabar-- mengatakan bahwa inovasi tersebut merupakan upaya Jabar dalam mendukung Merdeka Belajar.
"Semoga inovasi ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Jabar," kata Pak Uu.
Menurut Pak Uu, Hardiknas 2021 harus dimaknai semua pihak untuk bersama-sama dan bahu-membahu mencetak generasi berdaya saing tinggi dan berkarakter baik. Itu dapat terwujud apabila semua pihak berkomitmen dan berkolaborasi menghadirkan pendidikan yang berkualitas.
"Yang harus kita persiapkan tidak hanya dengan intelektualitas, tidak cukup hanya melahirkan cendekiawan-cendekiawan, tapi juga disamping memiliki keilmuan yang bersifat duniawi, kita harus persiapkan pendidikan yang bersifat ukhrawi," ucapnya.
Pendidikan bersifat ukhrawi perlu dipersiapkan karena peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga moral, keagamaan, dan budi pekerti perlu ditingkatkan. Tujuannya untuk melahirkan generasi yang juara lahir dan batin.
"Sesuai dengan visi kita, Jabar Juara Lahir dan Batin. Tidak hanya lahir yang akan dikejar dan diperjuangkan, tetapi batin pun harus diperjuangkan supaya ada keseimbangan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Dedi Supandi mengatakan, pihaknya berkomitmen mewujudkan merdeka belajar yang bermuara pada kabagjaan siswa dan menjadi manusia Jabar yang juara lahir dan batin.
Tiga inovasi yang diluncurkan, menurut Dedi, menjadi salah satu bentuk komitmen Pemda Provinsi Jabar mendukung merdeka belajar.
"Tiga program inovasi tersebut adalah upaya kita mendukung Merdeka Belajar yang diluncurkan dalam momentum Hardiknas tahun ini," kata Dedi.
Dedi menjelaskan, aplikasi Silapiz akan memudahkan peserta didik melaporkan penahanan ijazah yang dilakukan oleh satuan pendidikan. Padahal ijazah adalah salah satu hak anak yang harus dipenuhi. Saat ini, sudah ada sekitar 93 persen ijazah yang terdistribusi.
Sedangkan Pekan Pengambilan Ijazah bertujuan untuk memastikan siswa mengambil ijazah tepat waktu. Banyak siswa yang sudah lulus, tetapi tidak segera mengambil ijazah dengan berbagai alasan. Salah satunya sudah bekerja di luar negeri.
"Melalui program ini, dari tanggal 3 sampai satu bulan ke depan, ijazah lulusan tahun 2021 akan diterima oleh peserta didik secara keseluruhan," ucap Dedi.
Dedi juga menuturkan, Jabar Eksis 2021 merupakan gerakan untuk mendorong peserta didik di Jabar percaya diri menampilkan karya-karya mereka.
"Sehingga, karya itu diharapkan mampu bermanfaat, baik bagi dirinya, sekolah bahkan masyarakat untuk membangun desa," katanya.
Tiga karya peserta didik ditampilkan dalam Peringatan Hardiknas 2021 Tingkat Provinsi, yakni Fashion Show dan Make up Artist dengan tema "Art of Shiburi" karya siswa SMKN 9 Bandung, Topi Ramah Lingkungan (LOOKAT) karya siswa SMAN 11 Bandung, serta Aplikasi Team Talk dan BBI Radio Streaming untuk Pembelajaran Jarak Jauh dari SLBN A Pajajaran.(Rie/Bgs)
Tag Terpopuler
Hardiknas 2021, Jabar Luncurkan Tiga Inovasi Pendidikan
Lentera Jabar
Senin, 03 Mei 2021 | 09:45 WIB
Last Updated
2021-05-03T02:45:06Z