Caption : Petugas kesehatan saat akan melakukan vaksinasi Covid-19 |
CIMAHI.LENTERAJABAR.COM,-- Dalam upaya memberikan rasa aman supaya tidak terpapar Covid-19 kepada warganya Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menargetkan Juni 2021, vaksinasi Covid-19 terhadap warga lanjut usia (lansia) selesai.
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi,Ngatiyan mengatakan,saat
ini pelaksanaan vaksin lansia masih di lakukan di masing-masing kelurahan, baik
di puskemas, kelurahan, dan dengan metode jemput bola.
Lebih lanjut dikatakannya,"Saat ini masih dilakukan vaksin
Covid-19 untuk lansia.Mei-Juni ini masih tahap untuk lansia. Sampai
sekarang belum seluruhnya, sehingga masih berjalan terus di puskesmas
masing-masing untuk melaksanakan vaksin covid-19 untuk lansia,jelas Ngatiyan
Minggu, 9 Mei 2021.
Menurutnya supaya bisa mencapai target, pihaknya terus
menggencarkan sosialisasi ke masyarakat melalui kelurahan dan RW untuk vaksin lansia.
"Melalui
kelurahan dan RW bagi yang belum melaksanakan vaksin bagi yang lansia,
supaya di antar ke puskemas masing-masing. Itu juga ada yg dijemput puskemas,
datang ke wilayah RW masing-masing. Ada juga pelayanan puskesmas yang datang ke
wilayah masing-masing untuk vaksinasi lansia, juga tersebar di berbagai
instansi maupun perusahaan yang membuka layanan vaksin bagi lansia,"
terangnya.
Selain itu, pihaknya memberi penawaran bagi warga berusia diatas
18 tahun yang mau divaksin covid-19.
"Bagi
warga diatas 18 tahun yang ingin divaksin, syaratnya bawa dua orang lansia untuk
vaksin Covid-19. Ini jadi bagian dari percepatan layanan vaksinasi
Covid-19," tutur Ngatiyan.
Selain lansia,
target vaksinasi tahap 2 juga menyasar pelayan publik.
"Untuk
pelayan publik mayoritas sudah divaksin. Bahkan instansi vertikal kita layani
juga. Setelah ini tinggal masyarakat umum dan kita selesaikan dulu vaksinasi lansia,di
ingatkanya juga wlaupun telah di vaksin namun adaptasi kebiasaan baru dengan
selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5 M yaitu Mencuci Tangan,Memakai
Masker dan Menghindari Kerumunan Menjaga Jarak serta Membatasi Mobilitas
Keseharian, "pungkas Ngatiyan. (Rie/Red)