Caption : Presiden RI Joko Widodo saat memberikan ucapan selamat kepada Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Istana Negara, Jakarta |
JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,--Presiden RI Joko Widodo telah melantik Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito menggantikan Letjen TNI Doni Munardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 79 B
Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana tertanggal 24 Mei 2021.
"Demi
Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan peraturan
perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa
dan negara," kata Ganip saat mengucapkan sumpah jabatan mengikuti ucapan
Presiden Joko Widodo.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung
tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung
jawab," kata Ganip.
Perlu
dietahui, Ganip Warsito adalah lulusan Akademi Militer 1986. Ganip bergabung di
divisi infanteri hingga menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan.
Pria kelahiran Magelang, 23 November 1963, tersebut pernah
menjabat sebagai Dandim 1605/Belu, Waasops Kasdam IX/Udayana, Danpuslatpur
Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI AD pada tahun
2013—2014, dan Dirlat Kodiklat hingga 2015.
Sebelum
mengisi posisi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, Ganip pernah
menjadi Pangdam XIII/Merdeka.
Ganip mengatakan, menjadi Kepala BNPB adalah tugas
pertamanya yang diemban di luar Mabes TNI.
Ganip
juga menyebut, sudah tiga kali terjadi serah terima jabatan dari Doni Monardo
kepada dirinya selama berkarir di dunia militer hingga saat ini.
Menurutnya, tugas menggantikan Doni tidaklah mudah. Untuk itu, Ia
meminta kepada seluruh pihak di BNPB maupun yang terkait untuk bisa
terus bekerja sama dalam membangun penanggulangan bencana di Indonesia.
"Oleh
karenanya saya mohon bantuan, yang selama ini telah diberikan kepada Bapak
Doni, bisa juga diberikan kepada saya. Tidak ada artinya kehadiran saya ini
tanpa kerja sama seluruh personel BNPB maupun di Satgas
Covid-19," kata Ganip.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021 Doni
Monardo berpesan penanggulangan bencana harus tetap menjadi program prioritas setelah
serah terima jabatan kepada Ganip Warsito.
Doni mengatakan, butuh kekuatan stamina dan keteguhan hati yang
besar untuk dapat bertugas menanggulangi bencana di Tanah air.
"Terlebih
lagi, Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara yang memiliki ancaman
bencana tertinggi di Dunia. Penanganan bencana tersebut dapat berjalan dengan
baik berkat kerja keras dan kolaborasi unsur pentahelix berbasis komunitas
pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat dan media," ujar Doni.
Dia menyebut kolaborasi pentaheliks tersebut boleh jadi tidak
dimiliki oleh negara lain, yang kini menjadi kekuatan BNPB.
Doni
menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar BNPB yang
telah membantunya saat mengemban tugas sebagai Kepala BNPB sejak 9
Januari 2019 atau selama dua tahun empat bulan.(Red/Ril)